PWMU.CO – Ini peringatan bagi karyawan amal usaha Muhammadiyah (AUM) di Kota Malang. Jika mereka tidak mau terlibat aktif dalam kegiatan Muhammadiyah, akan ditindak tegas. Peringatan keras itu disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang Dr Abdul Haris MAg, dalam pidato pembukaan Baitul Arqam Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang, Ahad (6/11).
“Ibu-ibu, tolong bila mengetahui para pegawai AUM yang tidak mau aktif dalam ber-Muhammadiyah laporkan pada PDM secara tertulis, nanti kami akan ambil tindakan secara tegas,” kata Haris.
Pernyataan itu tak urung mendapat sambutan antusias oleh peserta Baitul Arqam. Riuh tepuk tangan mereka meramaikan Aula Rumah Makan Sukaku Batu, tempat acara digelar. Rencana tindakan tegas dari Ketua PDM Kota Batu itu seakan memberi motivasi baru bagi kader ‘Aisyiyah untuk mengembangkan sasaran dakwahnya.
(Baca: Jadilah Karyawan AUM yang Plus-Plus dan Belajar dari RSI Purwokerto, 600 Karyawan AUM se-Ngawi Tandatangani 5 Rekomitmen Ber-Muhammadiyah)
Di hadapan 60 peserta Baitul Arqam itu, Haris menyampaikan 5 target yang harus dicapai untuk mengejar ketertinggalan PDM Kota Malang dari PDM-PDM lain. “Lima target itu adalah pembenahan manajemen, penguatan strategis dakwah, memiliki AUM yang unggul, kaderisasi, dan meningkatkan peran serta PDM dalam membangun Kota Malang,” jelas Haris.
Untuk itu, Haris meminta Aisyiyah bersinergi dengan semua Majelis dan Lembaga Muhammadiyah. “Kita wajib bergerak bersama. Tidak jalan sendiri sendiri,” tegasnya. Menurut Haris, semakin banyaknya tantangan di era global ini, maka kerja kolektif-kolegial dan penguatan silaturahmi adalah persoalan mendasar untuk segera dibangun. “Kalau tidak, kita akan tergilas.”
(Baca juga: Begini Jurus agar Karyawan AUM Aktif di Muhammadiyah Tempat Tinggalnya)
Ketua Majelis Pembinaan Kader PDA Kota Malang Aminah Asminingtyas mengatakan bahwa Baitul Arqam ini dikemas tidak seperti biasanya. “Dengan memperbanyak metode role play peserta lebih bersemangat,” kata Aminah yang berharap setelah lulus dari Baitul Arqam ini, anggota PDA Kota Kota Malang bisa mengaplikasikan materi saat menjalankan organisasi, sesuai dengan concern-nya masing-masing. (Uzlifah)
PWMU.CO – Ini peringatan bagi karyawan amal usaha Muhammadiyah (AUM) di Kota Malang. Jika mereka tidak mau terlibat aktif dalam kegiatan Muhammadiyah, akan ditindak tegas. Peringatan keras itu disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang Dr Abdul Haris MAg, dalam pidato pembukaan Baitul Arqam Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang, Ahad (6/11).
“Ibu-ibu, tolong bila mengetahui para pegawai AUM yang tidak mau aktif dalam ber-Muhammadiyah laporkan pada PDM secara tertulis, nanti kami akan ambil tindakan secara tegas,” kata Haris.
Pernyataan itu tak urung mendapat sambutan antusias oleh peserta Baitul Arqam. Riuh tepuk tangan mereka meramaikan Aula Rumah Makan Sukaku Batu, tempat acara digelar. Rencana tindakan tegas dari Ketua PDM Kota Batu itu seakan memberi motivasi baru bagi kader ‘Aisyiyah untuk mengembangkan sasaran dakwahnya.
(Baca: Jadilah Karyawan AUM yang Plus-Plus dan Belajar dari RSI Purwokerto, 600 Karyawan AUM se-Ngawi Tandatangani 5 Rekomitmen Ber-Muhammadiyah)
Di hadapan 60 peserta Baitul Arqam itu, Haris menyampaikan 5 target yang harus dicapai untuk mengejar ketertinggalan PDM Kota Malang dari PDM-PDM lain. “Lima target itu adalah pembenahan manajemen, penguatan strategis dakwah, memiliki AUM yang unggul, kaderisasi, dan meningkatkan peran serta PDM dalam membangun Kota Malang,” jelas Haris.
Untuk itu, Haris meminta Aisyiyah bersinergi dengan semua Majelis dan Lembaga Muhammadiyah. “Kita wajib bergerak bersama. Tidak jalan sendiri sendiri,” tegasnya. Menurut Haris, semakin banyaknya tantangan di era global ini, maka kerja kolektif-kolegial dan penguatan silaturahmi adalah persoalan mendasar untuk segera dibangun. “Kalau tidak, kita akan tergilas.”
(Baca juga: Begini Jurus agar Karyawan AUM Aktif di Muhammadiyah Tempat Tinggalnya)
Ketua Majelis Pembinaan Kader PDA Kota Malang Aminah Asminingtyas mengatakan bahwa Baitul Arqam ini dikemas tidak seperti biasanya. “Dengan memperbanyak metode role play peserta lebih bersemangat,” kata Aminah yang berharap setelah lulus dari Baitul Arqam ini, anggota PDA Kota Kota Malang bisa mengaplikasikan materi saat menjalankan organisasi, sesuai dengan concern-nya masing-masing. (Uzlifah)