PWMU.CO – Pesan KH Ahmad Dahlan agar Guru Upgrade Ilmu mengemukan dalam Upgrading Perkaderan Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah Tahun 2021-2022.
Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro menggelar Ahad (28/2/2021). Sebanyak 230 orang guru Muhammadiyah se-Bojonegoro mengikuti kegiatan secara virtual via Zoom Clouds Meeting itu.
Upgrading gelombang kedelapan ini menghadirkan Dr H Suyoto MSi, mantan Bupati Bojonegoro dua periode. Tema yang diangkat: “Apa Sepatutnya Diperjuangkan dalam Pendidikan”.
Mengawali materinya Suyoto menyitir ucapan KH Ahmad Dahlan, “Setiap manusia rusak, kecuali mereka yang berilmu (alimun). Setiap yang berilmu akan mengalami kebingungan (wajalin), kecuali yang mengamalkan ilmunya (amilun). Ssetiap yang beramal akan mengalami kebimbangan (yatakhaiyarun), kecuali yang ihlas (muhlisun).”
Dia menegaskan, ucapan KH Ahmad Dahlan ini memberikan pelajaran kepada para pendidik di Muhammadiyah untuk senantiasa meng-upgrade ilmu di tengah perkembangan zaman yang semakin mengalami kemajuan dan tak terbendung ini.
Suyoto menekankan, para guru harusnya menyiapkan anak didiknya menghadapi zamannya. Ketika kita masuk pada masa big data, maka tentu kita tidak bisa mengajari anak didik kita seperti di zaman awal era berburu. Atau era kedua bercocok tanam (agriculture), di era ketiga industrialisasi.
“Seorang guru harus mengajari anak didik untuk bisa survive dengan kemampuan dirinya. Tidak senantiasa menggantungkan orang lain,” jelas Suyoto, yang pernah menjadi caleg Partai Nasdem dapil Bojonegoro-Tuban ini.
“Maka betul jika KH Ahmad Dahlan menyebut ilmu itu gerakan adalah “kakinya”. Maka menyiapkan anak didik sedini mungkin untuk menghadapi kegagalan adalah metode untuk menjadikannya tetap hidup,” tegasnya.
“Guru harus mengajari anak didiknya untuk mampu berkolaborasi dan membangun kemitraan. Pandai bertransaksi, creative generative, menyatukan head, hand and heart untuk akhirnya menjadi sosok wealth and happines,” tambah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik ini.
Pendidikan Sesuai Zaman
Dalam sambutannya, Ketua MPK PDM Bojonegoro, M. Yazid Mar’ i menyitir ungkapan Khalifah Ali bin Abi Thalib, “Didiklah anakmu pada zamannya. Karena ia hidup bukan pada zamanmu”.
Menurutnya, pernyataan ini sudah secara langsung mengharuskan guru untuk mampu mendidik anak dalam menghadapi hidup di zamannya.
Karenanya, sambung dia, meng-upgrade diri bagi guru adalah keharusan mutlak agar ia mampu menjadi guru yang mampu menjadi teladan bagi anak didiknya. Begitu juga dengan lingkungannya.
Kemampuan kognitif, psikomotorik (skill), dan afektif (sikap) yang kemudian disebut dengan “al samilun ‘alimun” atau memiliki pemahaman sempurna tentang ilmu. “Artinya mengetahui, mengamalkan, dan ihlas berbagi kebaikan dan kebahagiaan,” kata M Yazid Mar’i. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Mohammad Nurfatoni