PWMU.CO – Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Forum Stop Tubercholosis Partnership (FSTP) Kota Surabaya secara resmi dikukuhkan, di Gedung Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya, Kamis (10/11). Bersamaan dengan itu juga diadakan Seminar Kesehatan yang mengangkat tema ‘Surabaya Zero TB’.
Pelantikan pengurus FSTP Kota Surabaya dilakukan langsung oleh Ketua Nasional FSTP Arifin Panigoro. Hadir dalam kesempatan itu menyaksikan prosesi pengukuhan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Suyudi beserta tamu undangan.
Alifah Hikmawati menjelaskan, pencarian suspect TB dirintis Aisyiyah dari 6 Kecamatan dan saat ini berkembang hingga 16 Kecamatan se-Kota Surabaya. Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya menambahkan, berdasarkan data tahun 2014 telah ditemukan 311 suspect dan 126 di antaranya terduga positif TB. Sementara untuk tahun 2015 meningkat menjadi 1371 suspect dengan terduga positif TB sebanyak 435. ”Di tahun 2016 ini penemuan suspect meningkat hingga 2054 suspect dengan terduga postif TB sebanyak 578. Capaian ini dibantu oleh kader 79,” ujarnya.
Kondisi ini, lanjut Alifah, menjadikan Aisyiyah semakin termotivasi untuk menyingsingkan lengan agar warga Kota Surabaya sehat dan terbebas dair TB. ”Kader TB Surabaya telah berupaya mencari suspect TB Dengan semangat, gigih, religius (Semanggi) Surabaya. Itu agar Surabaya bisa terbebas dari TB,” harapnya.
Ketua FSTP Kota Surabaya Rachman menyampaikan, untuk dapat menjadikan Surabaya menuju zero TB, maka dibutuhkan peran-peran advokasi untuk pendirita TB dengan bentuk jejaring. Selain itu, juga dibutuhkan peran dari Walikota Surabaya dalam bentuk Perda (perturan daerah). ”Kami akan tetap berjuang untuk mengusahakan agar Perda secepatnya bisa dikeluarkan,” ucapnya
Di sisi lain, Arifin Panigoro mengapresiasi langkah Aisyiyah Surabaya karena telah menginisiasi lahirnya FTSP. Arifin berharap, kinerja pemberantasan TB akan semakin bagus dan terus meningkat secara signifikan. Sehingga, Surabaya zaero TB bisa segera terwujud. “Aisyiyah dengan kader TB sudah sangat membantu pemerintah dalam menciptakan negara zero TB,” puji Arifin. (tri/aan)