PWMU.CO – Saat Siswa Berpretasi SD Mugeb Kisahkan Kesehariannya. SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) mengadakan acara talkshow bertajuk Pocil Shalih Shalihah Super Smart Story (PS5), Selasa (2/03/21).
Kegiatan PS5 ini diikuti oleh siswa-siswi SD Mugeb kelas IV-VI, secara virtual melalui Zoom dan dipandu oleh Afikah Khairina Akhadian, siswa kelas VI-Merkurius yang merupakan salah satu anggota Polisi Cilik (Pocil) SD Mugeb.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Erna Ahmad MPd, mengungkapkan, dengan kegiatan ini dapat menginspirasi semua siswa.
“Adanya kegiatan ini agar menjadikan anak-anak lebih semangat meraih prestasi dalam bidang pengembangan diri, “ujarnya.
Dia menjelaskan, sekolah menggelar kegiatan ini sebulan sekali dengan menghadirkan siswa-siswi SD Mugeb yang berprestasi sebagai pembicara.
“Tujuannya, memang, untuk saling sharing, menginspirasi teman-teman yang lain ya, karena pengalaman dari tutor sebaya sangat berpengaruh untuk dijadikan motivasi,” ujarnya.
Pengalaman Siswa Berprestasi
Dalam PS5 edisi kedua ini, Areetha Zizi Verina Iransyah, siswa kelas VI-Venus, berkesempatan membagikan pengalamannya dalam meraih prestasi dalam bidang pengembangan diri. Zizi, sapaan akrabnya, menceritakan kegiatan yang dia melakukannya setiap harinya di rumah.
“Kegiatanku sama saja dengan teman-teman lainnya. Seperti belajar, mengaji, menjaga adik, membantu orang tua, belajar piano, belajar bahasa Inggris dan berlatih jika ada lomba,” paparnya.
Di tengah banyak aktivitas yang dilakukan, sambungnya, tidak pernah menyurutkan semangat belajarnya secara virtual. Gadis bermata sipit ini juga mengungkapkan cara mengatur waktu biar seimbang.
“Pukul 04.00 bangun, shalat Subuh, 07.15 mengikuti Jim (Ngaji in The Morning) dan dilanjutkan mengikuti Zoom pembelajaran. Pukul 12.00 aku menata kamar, serta membantu menyapu,” ujarnya.
Kegiatannya dilanjutkan dengan shalat Dhuhur, bermain piono. Sehabis Magrib, memanfaatkan free time sambil melihat anime dan setelah shalat isya belajar serta mengerjakan soal.
Awalnya Takut Lomba
Zizi yang baru saja meraih prestasi News Reading Muhita Festival 2021 ini ternyata juga memiliki pengalaman merasa takut ketika kali pertama mengikuti lomba di kelas I.
“Waktu kelas I aku mengikuti lomba stroy telling. Aku takut salah kostum, salah gerakan, salah membaca teksnya dan menghadap juri- juri,” imbuh siswa yang memiliki hobi bermain piano itu.
Kali pertama merasa takut mengikuti lomba dan kalah dalam lomba tersebut menjadikan Zizi tidak percaya diri. Tapi hal itu tidak berlaku lama karena semangat dan dukungan dari orang tuanya membuat dia bangkit dan ingin mencoba banyak lomba.
“Aku tidak mau ikut lomba lagi, aku sudah trauma. Tapi mamaku bilang tidak boleh mudah putus asa dan harus mencoba,” ceritanya.
Sejak tahun 2018 sampai saat ini, ia sudah meraih 11 juara dalam kompetensi bergengsi di bidang pengembangan diri, di antaranya adalah juara I News Reading ME Award Semarang tahun 2019.
Setelah mendengar cerita dari Zizi, siswa SD Mugeb begitu antusias mengacungkan jarinya untuk bertanya. Salah satu siswa yang bertanya adalah Qarsafah Al Zahliyah Rachmawati Zulkarnain.
“Kak Zizi bagaimana perasaanya saat pertama kali menang jadi juara?” tanya siswa kelas IV-Sulawesi ini.
Zizi menjawab bahwa ia sangat senang. “Tentunya sangat senang hingga aku menangis tapi yang lebih penting bisa membanggakan kedua orang tuaku,” jawabnya.
Di akhir acara, siswa yang suka belajar Bahasa Inggris itu memberikan beberapa pesan kepada siswa-siswi SD Mugeb untuk terus semangat meraih prestasi.
Pertama, jangan takut mengikuti lomba atau hal-hal yang baru. Kedua jangan patah semangat jika kalah. “Di dalam sebuah perlombaan, menang kalah itu sudah biasa,” terangnya.
Ketiga, abaikan orang-orang yang suka mengejekmu. “Dan yang terakhir, tetap semangat dalam meraih apa yang kita inginkan,” tutup Zizi. (*)
Penulis Novita Zahiroh. Editor Mohammad Nurfatoni