PWMU.CO – MCCC, Segelintir Teladan yang Tangani Pandemi Covid-19. Hal itu mengemuka pada rapat koordinasi nasional (rakornas) Penerapan Protokol Kesehatan Idul Fitri 1442 yang digelar secara virtual, Selasa (11/5/21) siang.
Yang menyampaikan adalah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dr Agus Taufiqurrahman MKes SpS.
Dokter Agus mengungkap, isi reminder (pengingat) MCCC itu penting, maka PP menganggap perlu menguatkan dalam bentuk edaran. “Berwujud edaran atau maklumat, harapannya, menjadi kesadaran bersama,” ujar Taufiq.
MCCC Segelintir Teladan
Dia menegaskan, apa yang disampaikan MCCC harus menjadi perhatian bersama. Sekalipun, menurutnya, suasana semakin sulit, tapi bersama-sama mampu hadapi pandemi Covid-19 ini.
“Kalau semua cuek, terus siapa lagi yang masih berada di garis lurus ini? Kalau semua abai, bagaimana dengan nasib bangsa kita ke depan?” ujarnya kepada peserta rakornas.
“Untuk itu, sekalipun tinggal segelintir orang yang komitmen jadi teladan dalam menangani pandemi Covid-19 ini, MCCC harus senantiasa berada di segelintir orang itu,” imbaunya.
Dokter Agus menyatakan, tugas MCCC mengajak kembali agar segelintir orang itu menjadi sekelompok orang yang berkesadaran hukum.
Merespon adanya kebijakan yang menyulitkan para Gugus Tugas Covid-19, Agus berpendapat, “Harusnya yang dibatasi itu kerumunan, bukan sekadar istilah mudik atau tidaknya. Seharusnya seluruh kebijakan itu mengarah ke bagaimana kerumunan dan protokol kesehatan.”
“Apapun adanya, aturannya sekarang sudah seperti ini, harus ada orang-orang yang jadi ‘pemadam kebakaran’ di saat seperti ini,” imbaunya.
Walau teman-teman di rumah sakit sudah berdiskusi bagaimana jika nanti lonjakan kasus itu meningkat kembali, lanjut dr Agus, tapi sebelum itu terjadi yang terpenting bagaimana mencegah agar tidak terjadi lonjakan.
Dengan beragam simpang-siur data di media yang mengagetkan, dr Agus membenarkan pernyataan Agus Syamsuddin bahwa tugas MCCC semakin berat. “Kalau aahasa al-Qurannya, wahnan ala wahnin,” ujarnya.
Tugas MCCC Tidak Ringan
Sebelumnya, Agus Syamsuddin—Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC)—menyampaikan dalam sambutannya, betapa tugas MCCC tidak ringan.
Yang terpenting, menurut Agus Syamsuddin, dari menjalankan tugas sebagai aktivis MCCC adalah menjadi teladan dalam menegakkan protokol kesehatan. “Bersiap menghadapi lonjakan kalau kita tidak mengantisipasi,” imbaunya.
Dokter Agus Taufiqurrahman melanjutkan, dia mengajak seluruh jajaran MCCC dari pusat, wilayah, daerah, ranting, serta gugus tugas untuk benar-benar mengamankan edaran PP.
“Bahwa Idul Fitri harus terus jadi bagian yang kita kawal, agar Muhammadiyah terus jadi garda depan hadapi pandemi Covid-19 ini!” tuturnya.
Dia yakin, kalau MCCC di semua level terus bergerak, maka bisa menjaga bersama-sama dari lonjakan kasus Covid-19. “Sekalipun berat, tetap kita jaga bersama-sama agar ketakutan terhadap hadirnya gelombang kedua ini bisa kita minimalisir dampaknya,” imbaunya.
Dia lantas menegaskan, Muhammadiyah bergerak di semua lini. “Kepada peserta di wilayah dan daerah, agar bekerja sama dengan AUM dalam konteks pelayanan kesehatan, baik rumah sakit, klinik, maupun lembaga pendidikan Muhammadiyah yang memiliki prodi kesehatan,” tutur dr Agus. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni