PWMU.CO – Lazismu Lumajang bantu Pesantren Tahfidh Kilat One Juz in Ten Days di Masjid Darul Quran Yosowilangun Kabupaten Lumajang, Senin (21/6/2021).
Bantuan yang diserahkan oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang Drs Aminudin berupa kasur untuk tidur para santri dan bantuan konsumsi sejumlah Rp. 5.700.000,-.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran PDM Lumajang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Yosowilangun, Kepala Desa Yosowilangun Kidul, Lazismu Lumajang, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lumajang dan warga setempat. Jumlah santri yang mengikuti pesantren kilat ini sebanyak 24 anak yang berasal dari lingkungan sekitar masjid dan luar daerah.
Cikal Bakal Ponpes
Sekretaris PDM Lumajang Drs Aminudin dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya bisa menyaksikan kegitan pesantren kilat tahfidh Quran.
“Kegiatan positif seperti ini harus kita dukung, apalagi di hari libur seperti sekarang ini. Daripada anak-anak bermain tidak jelas maka lebih baik diikutkan kegiatan pesantren kilat. Syukur-syukur dalam sepuluh hari tidak hanya satu juz,” ungkapnya.
Dia berharap pondok pesantren kilat ini nantinya bisa menjadi pondok pesantren betulan. Pada tahap awal membina anak didik atau santri mungkin dengan sepuluh hari.
“Lama-lama mungkin bisa membuat kegiatan dengan jangka waktu satu bulan dan nantinya bisa bermukim di sini. Apalagi Masjid Darul Quran di Desa Yosowilangun Kidul ini sudah dikonsep pondok pesantren,” tuturnya.
Amati Tiru Modifikasi
Menurutnya PDM Lumajang perlu belajar dalam pendiran pesantren dengan konsep-konsep yang lebih baik lagi.
“Mungkin kita bisa studi banding ke pondok-pondok yang sudah maju seperti milik saudara kita yang ada di Lamongan, Madura dan lain sebagainya. Intinya kita jangan malu untuk belajar terhadap orang lain yang sudah maju dalam pengelolaan sistem pondok. Pakailah jurus ATM yakni amati, tiru dan modifikasi. Insyaallah kita akan menjadi orang sukses nantinya,” pesannya.
Kegiatan seperti ini, lanjutnya, diharapkan ada imbasnya terhadap masyarakat di sekitar Masjid Darul Quran. Karena kegiatan ini dalam rangka membangun mental spiritual dan dakwah Islam yang Berkemajuan.
“Dan perlu diketahui dalam membangun mental spritual ini lebih sulit daripada membangun fisik bangunan,” tegasnya.
Siapkan Kader
Sementara itu Ketua Lazismu Lumajang Drs Djato MM menyatakan kegiatan seperti ini harus didukung baik secara moral maupun material.
“Apalagi kegiatan ini dalam rangka menyiapkan kader yang nantinya akan meneruskan perjuangan Islam dan menjadi hafidh Quran yang handal di masa yang akan datang,” ujarnya.
Lazismu, menurutnya, akan selalu mengabarkan dan memberitahukan kepada muzaki untuk selalu mendukung kegiatan seperti ini.
“Yaitu dengan meyisihkan sebagian rejekinya agar kegiatan seperti ini bisa terus berjalan. Tanpa dukungan dari muzaki maka kami yang ada di Lazismu bukan apa-apa,” ungkapnya.
Maksimalkan KLL
Dia mengajak PCM Yosowilangun untuk segera memaksimalkan Kantor Layanan Lazismu agar penghimpunan bisa tercatat dengan baik.
“Apalagi PCM Yosowilangun ini merupakan PCM yang paling gemuk. PRM-nya sudah terbentuk di setiap desa. Insyaallah Lazismu di Yosowilangun akan menjadi percontohan bagi PCM lainnya,” jelasnya.
Lazismu Lumajang, sambungnya, akan selalu mendampingi ketika KLL ada kesulitan dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan.
“Sehingga Lazismu betul-betul dipercaya oleh para donatur karena kita mengelola dana umat. Maka sudah selayaknya kita melaporkan secara transparan,” terangnya. (*)
Penulis Kuswantoro. Editor Sugiran.