PWMU.CO – Kelulusan FK UMM di atas 90 persen. Prestasi ini didapat selama tiga periode berturut-turut tingkat kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).
Prestasi membanggakan yang diraih Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Fakultas Kedokteran (FK) pada periode Mei yang memcapai angka 95,9 persen. Raihan tersebut diketahui melalui website panitia PNUKMPPD.
Salah satu mentor UKMPPD FK UMM dr Yusrin Aulia mengaku sangat bangga akan capaian yang diraih oleh FK UMM tersebut. Ia mengungkapkan capaian tersebut tak lepas dari peran para dosen dan mentor. Begitupun peran vital dari fakultas dan mahasiswa yang telah bekerjasama dengan solid.
“Untuk menjaga kualitas lulusan, kami FK UMM menekankan pentingnya mentoring kepada mahasiswa yang akan mengambil ujian UKMPPD,” ujarnya, Jumat (9/7/21).
Mentoring ini, lanjutnya, dilakukan dengan dua acara yaitu melalui kelas besar dan juga beberapa kelas privat. Dengan adanya program tersebut, mahasiswa jadi lebih memahami terkait soal-soal ujian yang akan diikuti.
Tingkat Kualitas Lulusan
Di sisi lain, Dekan FK UMM Dr dr Meddy Setiawan SpPD mengatakan dalam meningkatkan kualitas lulusan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah.
“Pertama adalah dengan memperketat seleksi masuk bagi mahasiswa baru di awal penerimaan mahasiswa,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, adapula evaluasi keberhasilan studi setiap semester empat dan tujuh. Fakultas juga mendampingi mahasiswa secara intensif selama satu semester melalui para dosen wali.
Kami, tekannya, juga mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti Clinical Comprehensive Refreshment (CCR) sebelum masuk ke profesi dokter.
“Di samping itu ada pula tes Clinical Integrated Assessment (CIA) yang dilakukan sebelum mahasiswa mengikuti UKMPPD.
Di bidang profesi, lanjutnya, kami juga mendidik secara ketat dengan melibatkan dosen pendidik klinis dari Rumah Sakit (RS) Pendidikan Utama, RS Haji Surabaya, 6 RS jejaring pendidikan, serta dosen klinis dari FK UMM.
Evaluasi Pendidikan
Meddy mengungkapkan ke depannya FK akan selalu meningkatkan kualitasnya dengan mengevaluasi kurikulum sesuai kebutuhan pasar dan visi misi UMM.
“Saya berharap langkah-langkah yang telah kami lakukan sebagai tenaga pendidik dapat mencetak dan melahirkan dokter yang profesional serta amanah. Kami juga berharap mahasiswa dapat terus meningkatkan pemahaman teori dan skill-nya meskipun masih di masa pandemi,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.