PWMU.CO – UMAM Buka Peluang Beasiswa Dosen dan Aktivis. Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengungkapnya dalam Konferensi Pers Pendirian Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Kamis (12/8/21).
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi menyampaikannya, selanjutnya UMAM berupaya mendaftar di Kementerian. Kemudian, mulai operasional pada program studi yang sudah disetujui tahun ini.
Inklusif di Ranah Global
Haedar menekankan, “UMAM terbuka untuk semua warga bangsa karena pendidikan Muhammadiyah inklusif bagi semua orang di ranah global.”
PP Muhammadiyah yang didukung University Consortium Muhammadiyah Malaysia (UCMM), Majelis Dikti Litbang, Badan Pembina dan Pengelola UMAM, dan para pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah akan terus menggalang kerja sama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta baik di Indonesia maupun di Malaysia.
Kata Haedar, ini diperjuangkan dalam rangka mengembangkan UMAM menjadi perguruan tinggi yang unggul. Harapannya, mampu menjawab tantangan pendidikan di era globalisasi dan dunia modern abad ke-21.
Pilihan Program Studi
Ketua Board of Governance (BOG) UMAM Prof Dr Bambang Setiaji menyatakan, ada 15 program studi di UMAM. Adapun Ilmu Sosial mencakup Sosiologi, Antropologi, dan Psikologi. Sekitar 17 guru besar yang sudah purna dari Malaysia, yang dipimpin Prof Dato Mohd Noh bin Dalimin selaku Rektor Universitas di Johor mendukung program ini.
Dengan mempertimbangkan sumber daya manusia yang tersedia, untuk tiga tahun pertama, Prof Bambang mengatakan UMAM membuka program doktor dan masternya dulu. Sedangkan program strata-1 baru dibuka setelah tahun ketiga.
Rektor UMAM Prof (Associate) Waluyo Adi Siswanto menambahkan, program studi doktoral dan master terangkum dalam lima bidang. Yaitu pendidikan, bisnis dan manajemen, ilmu sosial, studi Islam, dan teknologi informasi.
Dia menekankan, mahasiswa sejak awal diarahkan berkonsentrasi melakukan penelitian. Harapannya, mahasiswa melakukan riset kolaborasi internasional, baik antara Indonesia-Malaysia maupun di luar negara itu.
Prof Waluyo menyebutkan program utama untuk under graduate, antara lain bachelor in English language teaching, bachelor of bussiness and management, bachelor of I-bussiness, bachelor of information technology, dan bachelor of psychology. Program utama ini, kata dia, diberikan kelulusan menurut surat kelulusan dari jabatan Pengajian Tinggi Malaysia.
Peluang Beasiswa Dosen dan Aktivis
Dalam sesi tanya-jawab, muncul pertanyaan apakah nantinya kampus UMAM memberi beasiswa bagi anak seluruh bangsa atau khusus Indonesia-Malaysia saja.
Bambang Setiaji mengungkan, sementara ini beasiswa diberikan kepada dosen-dosen di perguruan tinggi Muhammadiyah yang masih kecil dan aktivis-aktivis Muhammadiyah. Tapi dia berharap, ke depan bisa memberi beasiswa yang lebih terbuka.
“Terus terang, pendanaan belum begitu luas,” terangnya.
Haedar menambahkan, beasiswa yang lebih terbuka akan diberikan sebagaimana tradisi Muhammadiyah. “Kita juga memberi ruang siapapun warga bangsa yang punya itikad kuat dalam berhikmad untuk kepentingan umat bangsa dan kemanusiaan,” jelas Haedar.
Tak hanya itu, kata Haedar, di luar UMAM, Muhammadiyah sebagai persyarikatan juga akan berikhtiar untuk meringankan dan memberi ruang kepada para anak bangsa. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni