PWMU.CO – Sebagai bagian penting dari upaya pemantapan agenda Diklat KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyan) yang bakal diselenggarakan pada tanggal 28 -30 Januari 2017 mendatang, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah(PDPM) Kota Malang mengadakan kegiatan pra-diklat dengan tema “Mempersiapkan dan Memantabkan Kader Muda Muhammadiyah yang Tangguh dalam Menopang Gerakan Dakwah Muhammadiyah”.
Salama dua hari, 10-11 Desember 2016 di Masjid Jendral Soedirman Jl. Bengawan Solo Kota Malang, sebanyak 52 peserta yang ikut ambil bagian digembleng dengan beragam materi. Seperti materi sejarah KOKAM yang disampaikan oleh Ahsan Ismail, kemudian materi ke-Muhammadiyahan dengan narasumber Haris, dan Abdurrahim Said yang menyampaikan meteri tentang Pemuda Muhammadiyah, serta Kapten Endri Mustofa memberikan materi PBB (Pelajaran Baris berbari) dan bela negara.
(Baca juga: Gagal Tampil di Milad, Drum Band KOKAM Tetap Semangat Hibur Puluhan Ribu Peserta di Luar Stadion)
Ketua PDPM Kota Malang Shobrun Jamil menyampaikan, kegiatan pra-diklat KOKAM ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pemahaman, sekaligus sebagai ajang pengenalan organsisasi maupun ideologi. Baik itu Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah ataupun KOKAM. Pengenalan tersebut, lanjut Sobrun diberikan kepada para peserta yang tidak lain adalah anak muda asli Kota Malang yang memiliki motivasi kuat untuk tergabung dalam satuan KOKAM.
”Adapun targetnya adalah agar peserta siap ikut diklat KOKAM yang menekankan militansi dan disiplin tinggi,” terang dosen UMM ini kepada media online Muhammadiyah Jatim, pwmu.co, Ahad (11/12).
Edi Rudianto selaku Ketua Hukum dan HAM PDPM Kota Malang menambahkan, sebagai satu dari sekian organisasi otonom (Ortom) yang dimiliki Persyarikatan, Pemuda Muhammadiyah Muhammadiyah memiliki peran untuk menghimpun, membina dan menggerakkan potensi dari para pemuda Islam demi terwujudnya masyarakat yang berkemajuan.
(Baca juga: Inilah Lirik Mars KOKAM dan KOKAM(WATI) pun Kawal Peserta Milad Muhammadiyah di Bangkalan)
Di samping itu, lanjut pria yang biasa disapa Rudi, Pemuda Muhammadiyah melalui KOKAM berupaya untuk mandidik pemuda untuk menjadi agen bela Islam, bela Muhammadiyah dan bela bangsa Indonesia. ”Karena kader Pemuda Muhammadiyah itu adalah kader umat, bangsa dan Persyarikatan,” tegasnya.
Rudi memberikan motivasi agar para pemuda bisa mencetak sejarahnya sendiri. Karena sejarah adalah masa lalu. Sedangkan sejarah masa depan tergantung saat ini. ”Maka dari itu, pemuda sebagi aset kekuatan bangsa ini perlu disiapkan agar mampu bersaing menghadapi percaturan dunia di masa-masa mendatang. Khususnya dalam era proxy war seperti saat ini,” tandasnya. (uzlifah/aan)