PWMU.CO – Doa agar LOG-Mart GKB Jadi Perniagaan yang Berkah. Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA dalam pembukaan LOG-Mart GKB Jalan Jawa No 69 GKB Gresik.
Dia bercerita, suatu hari Nabi Muhammad SAW ditanya oleh sahabat. Ya Rasulullah, usaha apa yang paling baik paling bersih, paling menentramkan, dan memberikan dampak positif. Lalu Nabi mengatakan yaitu upaya atau usaha produktif dan perniagaan yang yang baik.
“Dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bazzar itu, kontek baiknya yakni perniagaan yang di dalamnya tidak ada kecurangan, tidak ada pengkhianatan, dan pendustaan,” tuturnya.
Dengan dasar ini, sambungnya, maka usaha kita nanti akan berkah. Yang artinya ada keberlanjutan untuk penambahan kebaikan. Yang kita lakukan selalu memiliki dampak positif yang berkelanjutan, terus-menerus. “Maka, itu yang harus kita lakukan dalam melakukan perniagaan di LOG-Mart ini,” pesannya.
Harus Kreatif
Saad Ibrahim memaparkan dalam mengelola usaha ini harus kreatif. Sekarang, istilahnya waktunya kita mendatangi, bukan didatangi. Harus ada grup WhatsApp khusus untuk belanja. “Nanti, LOG-Mart memberikan pelayanan mengantar barang belanjaan ke konsumen secara langsung,” katanya.
Saad Ibrahim berjanji akan menjadikannya sebagai gagasan PWM Jawa Timur. “Hemat saya, di tiap-tiap amal usaha Muhamamdiyah (AUM) kita yang sudah maju, itu harus ada LOG-Mart Muhammadiyah,” ujarnya.
Terkait dengan pendiriannya, lanjutnya, bisa mendompleng pada AUM. Kalau di PCM GKB ada, maka seharusnya di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) juga harus ada. “Ketika pulang, dosen dan karyawan pulang, mereka bisa belanja LOG-Mart.”
Solusi Belanja Murah Berkualitas
Saad Ibrahim mengatakan ide pendirian LOG-Mart ini akan dia sampaikan di banyak tempat supaya bisa berkembang dan lahir LOG-Mart seperti milik kita ini. “Untuk slogan, Solusi Belanja Murah, harus mengedepankan kualitas barang yang dijual. Hemat saya, ini adalah usaha tayyibah, usaha yang positif,” tandasnya.
Dia Juh
ga berpesan agar LOG-Mart GKB mengupayakan menjual produk dari warga Muhammadiyah dań Aisyiyah. “Dengan kata lain, nanti ada perpaduan antara menerima seluruh item-item barang yang dijual dengan produk yang lain,” ujarnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.