PWMU.CO– Jelang laga dengan PSIM, Direktur RSA Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo, dr Tjatur Prijambodo MKes, berkunjung dan memberi semangat Tim HWFC (Hizbul Wathan Football Club) di home base Yogyakarta, Sabtu (2/10/2021).
HWFC akan bertanding melawan PSIM Yogyakarta pada Senin (4/10/2021) pukul 18.00.
Tjatur datang ke Markas HWFC jelang laga kompetisi Liga 2 di Wisma UMY alias University Residence (Unires). Penginapan ini milik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di area kompleks Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Barat, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Dipilihnya tempat ini karena setelah Training Center (TC) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mencari home base selama bergulir Liga 2. Presiden HWFC Suli Da’im menemui Prof Nurmandi, Wakil Rektor UMY yang membidangi kerja sama untuk membicarakan masalah tersebut. Akhirnya disetujui HWFC bisa TC dan bermarkas di Unires.
Kedatangan Direktur RS Aisyiyah Siti Fatimah yang suka naik gunung ini disambut oleh Muhammad Mirdasy (Manajer) dan Jusfit Effendi (Koordinator Logistik). ”Ini surprise dan kami sangat gembira dikunjungi dokter Tjatur. Tentu ini menjadi penyemangat untuk memberi yang terbaik,” ujar Mirdasy.
Manajer HWFC ini putra Ustadz Abdurrahim Nur, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (1989-2000). Dia menjelaskan, klub bola yang didirikan oleh PWM Jawa Timur dan bermarkas di Sidoarjo siap berlaga melawan PSIM Yogyakarta, Senin besok.
Tim yang dinakhodai pelatih Mochammad Herrie Setyawan dan Kapten Taufiq Kasrun ini berharap dukungan dan doa dari seluruh warga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan dan warga Muhammadiyah agar bisa menang dan mendapat poin 3 dari setiap pertandingan.
Kata Mirdasy, berada di grup ’neraka’ bersama Persis Solo, PSG Pati, Persijap Jepara, PSCS Cilacap dan PSIM Yogyakarta, tentu HWFC membutuhkan ikhtiar manajerial sekaligus ikhtiar teologis.
Dukungan Moral
Tjatur berharap, dengan kehadirannya mewakili AUM bidang kesehatan bisa menjadi suntikan semangat pemain HWFC. ”Dengan menjalin silaturahmi, berarti kita telah menjalankan salah satu pekerjaan yang paling dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya,” tandas dokter yang muballigh ini dan pimpinan di Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jatim.
Kunjungan dari segenap amal usaha diharapkan melahirkan kebaikan-kebaikan dan kemenangan bagi Laskar Matahari ini. ”Tantangan besar kita untuk memahamkan warga Persyarikatan bahwa berlaga di sepak bola profesional butuh dukungan semua pihak,” ujar Jusfit.
Tidak hanya mampu menghadirkan pemain yang baik dengan gaji tidak spektakuler dan mampu berlaga di Liga 2, sambung dia, juga bagaimana semua pihak turut bersinergi untuk menyakinkan bahwa ini laga profesional yang memberikan ruang untuk menampung anak kita yang sudah terlatih di Sekolah Sepak Bola (SSB).
Tjatur menyempatkan melihat kamar pemain, ruang makan, dan aula yang dijadikan tempat shalat. Dia berdoa, semoga HWFC selalu diberi kekuatan untuk menjadi bagian dari dakwah Muhammadiyah lewat olahraga.”Bravo HWFC,” katanya. (*)
Penulis Tjatur Prijambodo Editor Sugeng Purwanto