PWMU.CO – Tiga siswa SMPM PK Kottabarat Surakarta maju Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat Provinsi Jawa Tengah, Senin (11/10/21).
Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko MPd mengatakan 3 siswa tersebut adalah Shafira Zahra Nur Izza pada mata pelajaran sains, Dzaky Aulia Fadhil mata pelajaran matematika, Reyhan Demas Kusuma Bramantyo bidang IPS.
“Mereka tersebut akan maju pada tingkat Provinsi setelah memborong kemenangan di tingkat Kota Surakarta pada 14 dan 15 September lalu,” ujarnya, Jumat (8/10/21).
Persiapan Materi dan Mental
Muhdiyatmoko mengatakan sekolah dan tim lomba sudah mempersiapkan segalanya terkait perlombaan baik persiapan secara materi maupun mental siswa.
“Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan berdoa. Semoga dengan apa yang sudah dipersiapkan bisa memberikan hasil yang maksimal,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan koordinator lomba Nurul Fitria SSi. Dia memaparkan persiapan siswa untuk maju lomba di provinsi lebih banyak dari sebelumnya dengan melibatkan guru dalam pembinaan sesuai dengan bidang.
“Mereka mengikuti latihan soal disesuaikan dengan kriteria KSN provinsi. Kisi-kisi tersebut dibedah dan diolah lagi untuk mempertajam penguasaan konsep anak-anak,” jelasnya.
Belajar Berlatih Berdoa
Sementara itu, siswa kelas IX Shafira Nur Izza yang berhasil meraih peringkat 5 KSN tingkat Kota Surakarta untuk mapel IPA. Dia mengaku lebih serius mempersiapkan perlombaan tingkat provinsi ini.
“Sebelumnya belajar satu setengah jam hingga tiga jam. Kini waktu belajar ditingkatkan dari tiga jam hingga enam jam.
Hal serupa disampaikan Dzaky Aulia Fadhil. Siswa yang duduk di kelas IX yang berhasil meraih peringkat 1 mapel matematika tingkat Kota Surakarta ini memiliki prinsip selama kita mau belajar, berlatih, dan berdoa.
“InsyaAllah, dengan 3 kata tersebut kita bisa berhasil meraih cita-cita.”
Untuk Reyhan Demas Kusuma Bramantyo, siswa kelas IX yang meraih peringkat 2 mapel IPS melakukan persiapan cukup banyak. Mulai mengembangkan materi sesuai yang dikeluarkan saat tahap pertama. Selain itu juga mengikuti tambahan dari sekolah setiap siang.
“Karena lomba KSN tingkat provinsi terdapat soal uraian, maka ia juga mulai belajar cara menjawab soal uraian dengan baik dan benar,” tandasnya. (*)
Penulis Aryanto. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.