PWMU.CO – UM Jember (Universitas Muhammadiyah Jember) membuka program perkuliahan internasional daring bernama International Credit Transfer (ICT) 2021. Kampus mitra adalah Asia University, Taiwan.
Kuliah internasional ini ditangani Kantor Urusan Internasional (KUI) UM Jember kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sekretaris Tim Task Force ICT dan KUI UM Jember, Latifa Mirzatika Al-Rosyid ST MT menjelaskan, program sudah berjalan sejak September hingga Januari mendatang.
”Program ICT berlaku bagi mahasiswa semester tiga hingga tujuh yang sudah memenuhi syarat. Tujuannya, agar mahasiswa dapat bertukar pikiran dengan mahasiswa seluruh dunia yang tergabung di program ini dan merasakan atmosfer perkuliahan di luar negeri,” kata Latifa.
Dia menjelaskan, para mahasiswa yang tergabung dalam program ICT diambil dari berbagai program studi yang lolos seleksi Universitas Muhammadiyah Jember dan Kemendikbud.
Syaratnya, sambung dia, nilai IPK dan TOEFL. Hasil seleksi ada 10 mahasiswa lolos. Berkasnya dikirim ke Kemendikbud ternyata semuanya diterima.
Sepuluh mahasiswa yang lolos ICT 2021 berasal dari Prodi Agroteknologi, Pendidikan Matematika, Keperawatan, PG PAUD, Teknik Informatika, Ilmu Hukum, Pendidikan Biologi, Ilmu Komunikasi, Agribisnis dan Akuntansi.
Juniartha Indra Pratama, peserta dari prodi Teknik Informatika mengatakan, manfaat ikut program ini peningkatan berbahasa Inggris. ”Aksen bahasa Inggris peserta luar negeri dan kita beda. Itu yang membuat saya belajar dan beradaptasi,” kata Tata, sapaannya.
Peserta darii Program Studi Biologi, Pipit Candrasari, menceritakan pengalamannya selama dua bulan mengikuti program ICT. Ia senang lewat sini bisa sekolah di luar negeri. ”Impian saya mendapatkan beasiswa luar negeri. Itu bisa terwujud melalui program kelas internasional seperti ini,” ujarnya.
Pipit ingin program ini bisa dilanjutkan secara luring yaitu pertukaran mahasiswa dengan hadir di universitas mitra.
Sephia Andrea Wijaya, mahasiswi Fakultas Pertanian, menuturkan perkuliahan di Taiwan lebih kompetitif. Ia berharap, kalau situasi sudah normal, program ini dapat dilaksanakan secara offline agar ada tantangan dan benar-benar merasakan kuliah di luar negeri.
Saat ini, KUI UM Jember sebagai pelaksana program ICT terus mengembangkan dan memperluas kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri. (*)
Penulis Disa Yulistian Editor Sugeng Purwanto