PWMU.CO – Minimnya kader masjid di kalangan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) menjadi perhatian khusus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Kabupaten Kediri. Untuk itu, PD PM Kebupaten Kediri mengadakan Sekolah Islam Intensif di setiap hari Sabtu dan Ahad, rutin selama 6 bulan.
Ketua Bidang Organisasi PDPM Kabupaten Kediri Afwan Al-Asgaf mengungkapkan, program ini dilatarbelangkangi oleh keprihatinan Pemuda Muhammadiyah akan minimnya kader masjid di kalangan muda Muhammadiyah. Terutama yang memiliki dan mewarisi semangat serta nilai-nilai Muhammadiyah.
(Baca: Kisah Heroik Pendirian Masjid ‘Umar Farouq’ di Daerah Kristenisasi dan Kukuhkan IKMAMU untuk Tingkatkan Peran Masjid)
”Sangat miris melihat krisis kader masjid karena saat ini kader muda Muhammadiyah sudah mulai jarang sekali memakmurkan masjid-masjid Muhammadiyah. Baik itu menjadi ustadz maupun imam shalat. Karenanya, penting bagi Pemuda Muhammadiyah, selaku generasi muda Muhammadiyah untuk menggagas proses perkderan yang intensif mengatasi itu,” katanya kepada pwmu.co, Ahad(25/12).
Lebih lanjut Afwan menambahkan, kegiatan yang digagas oleh Bidang Dakwah dan Bidang Kader Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kediri ini mewajibkan setiap PC PM se-Kabupaten Kediri untuk mengirimkan satu kadernya. Dengan harapan, masing-masing individu yang didelegasikan tersebut mampu menjadi pengiat masjid-masjid di PCM. Di samping itu, minimal meraka mampu bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan lingkungan tempat tinggalnya.
(Baca juga: Masjid Latifah Zaid yang Dibangun di Atas Tanah Wakaf Anggota TNI Itu Diresmikan)
”Ke depan, semoga lulusan Sekolah Intensif ini akan siap menjadi imam ataupun pengampu dakwah di setiap PCM se-Kabupaten Kediri,” harapnya.
Adapun peserta yang mengikut pelatihan ini dibatasi hanya sejumlah 25 peserta. Walaupun dalam daftar hadir lebih dari itu. Dan akhirnya peserta harus melalui proses screning.
Sementara untuk pelaksanaannya, Sekolah Islam Intensif ini rutin diadakan di ruang kelas di Kawasan Masjid Al-amin Pare, Kabupaten Kediri. ”Kegiataan ini rutin diadakan setiap hari Sabtu dan Ahad selama 6 bulan. Secara intensif peserta mengikuti kegiatan dari Pukul 15.00 sampai dengan pukul 21.00,” pungkasnya. (af/aan)