PWMU.CO – Perjuangan Roti Maida untuk memasuki dunia pasar ternyata benar-benar penuh tantangan. Belum sepekan disoft-launching, beberapa kampanye negatif hingga informasi yang tidak tepat kembali menyapa produk Muhammadiyah Surabaya ini. Mulai dari yang meragukan keberadaan saham, pabrik, hingga yang nyinyir dengan segala rimbanya.
Terbaru, sebagaimana beredar di dunia maya, informasi yang kurang tepat itu terkait dengan bungkus roti Maida. Berbeda dengan bungkus Maida yang asli, beredar luas bahwa Maida seakan-akan menggunakan bungkus yang tertuliskan: “Qur’an Surat Al Maidah: 51, Waspada Larangan Memilih Pemimpin Non-Muslim”.
[Soal Roti Maida yang resmi disoft-launching PDM Surabaya, baca ini: Di Surabaya, Spirit Al Maidah 51 Bangkitkan Ekonomi Jamaah: Roti Maida Hari Ini Diluncurkan]
Dalam salah satu postingan di media sosial yang beredar misalnya, tertulis komentar yang bernada negatif, yang sangat mungkin tanpa mengkorfirmasi ke pihak Roti Maida. “Bagaimana bisa simbol ayat dan surat dalam Alquran dijadikan bungkus makanan, yang nantinya akan dibuang di tempat sampah? Apakah ini bukan penistaan dan pelecehan Alquran?”
Sudah tentu muncul ragam tanggapan lainnya tentang gambar bungkus yang tidak jelas asal usulnya itu. Untung saja, banyak pembaca yang “waras” untuk melakukan konfirmasi ke pihak-pihak terkait sebelum melakukan penilaian.
[Soal nama Maida, bukan Al Maidah, bisa baca penjelasan Ketua PDM Surabaya di sini: Persis Tanggal 25 Desember, Roti Maida Diluncurkan: 50 Peserta Dapat Tester Gratis.]
“Apa benar roti ini produk Muhammadiyah Surabaya yang memakai bungkus bertuliskan ayat Alquran, mesti terjemahan dan hanya ringkasan isi ayat? Mohon konfirmasi,” begitu bunyi salah satu pembaca yang masuk ke nomor WhatApps PWMU.CO sambil melampirkan gambar bungkus roti bertuliskan “Qur’an Surat Al Maidah: 51”.
Terkait dengan banyaknya pertanyaan itu, sebagaimana bisanya, Redaksi PWMU.CO langsung melakukan check dan recheck kepada Muhammadiyah Surabaya. “Bukan, sekali lagi bukan,” jawab Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, M. Arif AN, dengan tegas.
[Di awal sempat diberitakan sebagai roti Almaidah, tetapi bukan Quran Surat Al Maidah 51. Baca: Sari Roti Diboikot, Roti Almaidah Siap Dilaunching Muhammadiyah Surabaya.]
Kepada Media Muhammadiyah Jawa Timur ini, Arif AN, menyatakan Roti Maida –atau nama resminya Maida Cake and Bakery dengan tagline “Halal, Lezat, dan Ekonomis’ itu– tidak pernah menggunakan bungkus yang berlapis nama Surat dan ayat itu. “Kami tegaskan lagi, Roti Maida tidak pernah menggunakan bungkus “Qur’an Surat Al Maidah: 51” sebagaimana yang banyak beredar di dunia maya itu.”
Demikian, klarifikasi dari Roti Maida. Semoga menjadi maklum adanya. (iqbal)