Sadubikusangopangkep oleh Joko Intarto, amil fundrising Lazismu.
PWMU.CO– Saya selalu gagal menemukan posisi kota Pangkep di Google Maps. Setiap kali saya search dengan key word Pangkep, yang muncul adalah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Tidak ada Pangkepnya.
Apakah Pangkep kota yang ada dalam dongeng? Saya yakin tidak. Di dekat rumah saya di Kelapa Gading Jakarta ada restoran seafood khas Pangkep. Berarti Pangkep itu ada.
Mengapa Pangkep tidak dikenal Google? Aneh.
Penasaran saya akhirnya terjawab di Makassar. Dalam perjalanan dari Bandara Hasanuddin menuju Pangkep, saya mendapat penjelasan dari sahabat yang menjemput bahwa Pangkep ternyata singkatan dari Pangkajene dan Kepulauan.
Jadi, nama kota Pangkep memang tidak ada. Mbah Google benar. Kalau ada yang bertanya di mana lokasi kota Pangkep, Mbah Google akan menunjukkan lokasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Kabupaten ini berjarak tempuh 1,5 jam dari Bandara Hasanuddin. Melewati wilayah Kabupaten Maros.
Tiba di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, saya kembali dibuat bingung. Sebab nama-nama instansi resmi pemerintah daerah di sini menggunakan kata Pangkep. Bukan Pangkajene dan Kepulauan.
Saya baru sekali ini mengetahui ada singkatan nama wilayah yang dijadikan nama resmi. Di NTB, nama resmi yang digunakan adalah Lombok Timur, bukan Lomtim. Ada juga Lombok Barat. Bukan Lombar. Di NTT juga ada Kabupaten Timor Tengah Selatan. Bukan TTS.
Tapi setelah searching ternyata ada nama kabupaten yang sudah populer berasal dari akronim. Misalnya Kabupaten Wakatobi di Sulawesi Tenggara berasal dari nama Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Kantor pemerintahnya juga tertulis Kantor Bupati Wakatobi.
Ada lagi Kabupaten Polman alias Polewali Mandar di Sulawesi Barat. Begitu juga di Sumatera Utara terkenal nama Kabupaten Madina. Ternyata ini singkatan dari daerah Mandailing Natal.
Kata teman saya, nama Pangkep memang singkatan. Yang resmi adalah Pangkajene dan Kepulauan. Cuma nama resmi yang diterbitkan Kementerian Dalam Negeri adalah Pangkep. Bukan Pangkajene Kepulauan.
Usai Subuhan di Masjid Nurul Fatimah, saya jalan-jalan menyusuri trotoar sepanjang kota. Berharap bertemu kantor dengan singkatan Pentil Kecakot alias Pelayanan Tilpon Kecamatan Kota. Saya berhenti ketika sampai depan Warnaku Pangkep. Warung nasi kuning Pangkajene dan Kepulauan.
Sadubikusangopangkep, Broooo…. Tahu artinya? Sarapan dulu biar kuat sambil ngopi di Kabupaten Pangkajene Kepulauan….
Ternyata ada benarnya singkatan-singkatan itu. Walau sering membingungkan.(*)
Editor Sugeng Purwanto