PWMU.CO – Langkah cepat diambil Muhammadiyah Jatim untuk mempercepat pemulihan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca terdampak banjir (21/12). Selain mengirimkan banyak tim untuk mempercepat pemulihan Bima agar segera normal, berbagai peralatan medis pun juga dikirim ke Bima. Terutama peralatan medis yang sangat dibutuhkan oleh korban luka yang membutuhkan penanganan operasi.
Hari ini (6/1), Muhammadiyah Jatim akan mengirimkan peralatan operasi dan obat-obatnya secara lengkap ke Bima. Sumbangan peralatan dan obat-obatan itu berasal dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Sumbangan terbaru ini bisa dipakai untuk operasi luka, mulai dari kepala hingga kaki.
“Terima kasih MPKU PDM Kabupaten Lamongan dan RSM Lamongan atas sumbangan yang sangat dibutuhkan masyarakat Bima itu,” kata Sholihul Absor, Ketua Majelis Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPKU PWM) Jatim.
(Baca juga: Salurkan Rp 714 Juta untuk Aceh dan Rohingnya, Lazismu Jatim Kini Fokus ke Banjir Bima: Rekening BSM 7039511449)
Jika RSM Lamongan sudah menyumbang peralatan dan obat-obatan bius itu, maka mekanisme dan ongkos pengirimannya dibebenkan kepada RS Muhammadiyah-Aisyiyah lainnya. “Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah atau JRSM/A akan urunan untuk mengirimkan alat itu ke Bima,” tambah Absor.
Kontribusi aktif JRSM/A dalam memenangani banjir tak hanya dalam sumbangan peralatan medis maupun pengiriman relawan medis. Dalam waktu bersamaan, JRSM/A juga mengumbulkan sumbangan dalam bentuk dana.
(Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah: Rumah Sakit yang Sehebat Tokoh Bima Pandawa Lima)
“Sumbangan untuk Bima dari jaringan RSM/A Jatim yang sudah terkumpul saat ini mencapai Rp 220 juta, dan terus bergerak” kata Absor sambil menjelaskan dana yang terkumpul itu akan disetor melalui Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Timur.
Sebelumnya, Muhammadiyah Jatim yang diwakili oleh MDMC juga telah mengirimkan relawan yang terjun langsung ke Bima pasca bencana. Diawali dengan pengiriman tim medis untuk membantu korban terdampak banjir. Berita keberangkatan bisa dibaca pada tautan [Bantu Korban Banjir Bima, Muhammadiyah Jatim Berangkatkan Tim Medis].
Beberapa hari kemudian disusul tim relawan non-medis untuk mempercepat pembersihan puing-puing terserak akibat banjir. Keberangkatan tim ini diwakili oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), yang juga langsung dilepas oleh Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur, Mukayat al-Amien. [Baca: Setelah Tim Medis, Kini Muhammadiyah Jatim Berangkatkan Tim Non Medis untuk Pemulihan Pasca Banjir Bima].
(Baca juga: Kehadiran KOKAM Jatim di Bima: Membantu Pascabanjir tanpa Merepotkan Tuan Rumah)
“Dan, tim medis yang kita kirim itu merupakan salah satu unsur yang mempercepat RS PKU Muhammadiyah Bima langsung bisa beroperasi beberapa hari setelah terendam banjir,” jelas Absor. Tak lelah untuk menolong warga yang sedang kesusahan. (iqbal)