PWMU.CO– Parenting SMPM 1 Jombang digelar mengisi pertemuan wali murid sekaligus sharing masalah pendidikan anak, Sabtu (22/1/2022).
Kegiatan dihadiri seluruh wali murid SMP Muhammadiyah 1 Jombang dibagi dua shift. Parenting SMPM 1 Jombang diisi oleh Aminudin BK SSosI dengan tema Mendidik Anak dengan Teladan Terbaik.
Aminudin menjelaskan, orangtua dari anak-anak yang hidup zaman generasi Z di mana kehidupan mereka identik dengan gadget, maka harus mengetahui ilmu tentang itu. ”Harus tahu bagaimana pendekatan kita kepada anak agar mereka tetap dalam koridor yang benar,” katanya.
Teknologi informasi, kata dia, dapat membantu manusia untuk membuat, menyimpan, mengubah, mengomunikasikan informasi. Teknologi tersebut tidak hanya komputer, tapi juga telepon, televisi, peralatan rumah tangga elektronik, maupun piranti genggam modern.
Paparan parenting ini, sambung dia, diharapkan dapat dijadikan masukan praktis bagi orangtua tentang bagaimana berpartisipasi bersama anak dalam memanfaatkan teknologi informasi, sehingga dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan dampak negatif dari teknologi tersebut.
”Anak tetap memerlukan bimbingan. Seperti saat anak melakukan riset atau belajar secara online. Orangtua jangan langsung melepas anak untuk menatap layar dan menerima pembelajaran yang diberikan secara online,” ujarnya.
Menurut dia, perlu diskusi dengan orangtua, apa yang akan anak cari atau pertanyaan apa yang akan ia cari untuk menyelesaikan tugas online yang diberikan oleh gurunya.
Kepala SMPM 1 Jombang Juni Muslimin SAg mengatakan, orangtua bisa membantu anak memandu mencari key words untuk tugasnya, mengakses situs apa saja yang kredibel sebagai sumber pembelajaran, serta membiasakan anak untuk menceritakan sumber internet apa saja yang dipakai.
Orangtua juga harus melek teknologi memahami sistem belajar online agar bisa mendampingi dan menjadi support system untuk anak. Orangtua memastikan tugas-tugas yang dikumpulkan serta membantu mengingatkan di Google Classroom atau Microsoft Teams dan aktif grup Whatsapp orangtua.
”Mau tidak mau harus melek teknologi juga, harus belajar sendiri, atau saling bertukar informasi dengan orangtua murid lainnya. Anak-anak terlihat lebih mudah beradaptasi digital daripada orang tuanya,” tuturnya.
Dikatakan, orangtua perlu membatasi anak dalam penggunaan gadget. Pemakaian gadget terlalu sering tidak baik untuk kesehatan karena gelombang elektromagnetik tinggi bisa menimbulkan radiasi berbahaya bagi tubuh manusia.
”Cahaya yang dipancarkan gadget bisa merusak kesehatan mata. Penelitian menunjukkan saat kita menatap layar smartphone, berarti mengurangi jumlah kedipan yang seharusnya kita lakukan,” tuturnya. (*)
Editor Sugeng Purwanto