PWMU.CO – Hari Peduli Sampah secara nasional diperingati tanggal 21 Februari setiap tahunnya. Kali ini, SMP Muhammadiyah 1 Gresik datang sebagai guru tamu di SD Mugres Kampus A, Jalan KH KHolil No 90 Gresik, Jumat (25/2/2022).
Kegiatan yang berlangsung secara online ini dilakukan dengan mekanisme membagikan video kepada peserta didik SD Mugres. Diikuti oleh seluruh siswa SD Mugres dari kelas I hingga kelas VI berjumlah 780 orang, kegiatan ini berlangsung lancar.
Tema Hari Peduli Sampah kali ini yakni mengolah sampah anorganik menjadi barang nilai guna. Terpilihnya tema tersebut diharapkan siswa SD Mugres lebih peduli terhadap keberadaan sampah anorganik yang terus meningkat setiap tahunnya.
Tri Wahyuningsih SPd, guru tamu yang memaparkan materi mengungkapkan, selain peduli terhadap keberadaan sampah, siswa SD Mugres juga mampu belajar mengolah sampah anorganik terutama di lingkungan sekitar.
“Untuk kegiatan kali ini kami menitikberatkan pada pengolahan botol plastik menjadi barang layak guna,” ujarnya.
Sampaikan Terima Kasih
Penanggung jawab kegiatan, Anita Widhianti yang juga merupakan Kepala Urusan Kegiatan Sekolah dan Kesiswaan SD Mugres Kampus A mengucapkan rasa terimakasih kepada Spemutu, sapaan akrab SMP Muhammadiyah 1 Gresik.
“Saya berharap ada ilmu yang diambil para siswa dari kegiatan seperti ini. Juga kami ucapkan terimakasih untuk Spemutu, semoga kegiatan baik seperti ini terus berlanjut,” ujar wanita yang hobi memasak dan travelling itu.
Salah satu orang tua siswa SD Mugres, Wijayanti Kirana Setiorini (orang tua ananda Mohini Dahayu Islamey kelas 2 Siti Baroroh Baried) mengaku memberi dukungan penuh untuk setiap kolaborasi kegiatan yang diadakan antara Spemutu dan SD Mugres.
“Selain siswa, wali murid ternyata juga bisa belajar dari kegiatan kemarin. Saya baru menyadari bahwa sampah plastik ternyata banyak manfaatnya, kita bisa berkreasi membuat apa saja,” katanya.
“Dengan memanfaatkan sampah plastik, kita juga bisa mengurangi pencemaran tanah. Sungguh sampah plastik tidak bisa diuraikan bakteri tanah dan itu merugikan,” imbuh ibu dua orang anak itu. (*)
Penulis Awiyan Subekti Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni