Kader Muhammadiyah jangan hanya di satu parpol. Laporan kunjungan Menko PMK Prof Muhadjir Effendy ke PDM Lumajang oleh Kontributor Zainal Abidin.
PWMU.CO – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Muhadjir Effendi melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Lumajang pada Sabtu (12/3/2022)
Selain tujuan utamanya melihat proses pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru, Muhadjir juga menyempatkan singgah di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Lumajang.
Tentu saja ini momen penting bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Ketua PDM Lumajang Drs Aminuddin untuk menyampaikan beberapa kemajuan yang sudah dicapai oleh Muhammmadiyah Lumajang.
Apresiasi GDM, SMKM dan RSUM Lumajang
Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy mengawali pembicaraannya dengan memberikan apresiasi tentang bagusnya bangunan dan penataan dalam GDM dua lantai ini.
“Apresiasi juga atas keberhasilan SMK Muhammadiyah Lumajang yang telah mem-branding sekolahnya. Sehingga SMKM Lumajang menjadi sekolah kejuruan dengan program keunggulannya,” ujarnya.
“Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang yang baru berumur dua tahun perkembangannya juga bagus. Saya berharap amal usaha bidang kesehatan ini bisa ditingkatkan kwalitas layanannya,” tambahnya.
STKIP dan STIT Jadi Universitas
Selanjutnya dalam pembicaraan yang berlangsung sekitar satu jam, mantan rektor UMM ini menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan PDM Lumajang.
“Pertama berkaitan dengan STKIP dan STIT Muhammadiyah Lumajang yang sudah berusia 40 tahun. Saya sarankan agar statusnya ditingkatkan. Langkah paling mudah agar bisa menjadi universitas, maka perlu ada upaya untuk mengakuisisi perguruan tinggi yang siap diakuisisi,” tuturnya.
Kedua, lanjutnya, di bidang dakwah amar makruf nahi munkar, agar PDM Lumajang dalam berdakwah mengedepankan sikap saling menghormati.
“Melaksanakan dakwah yang fleksibel agar tidak mengalami benturan dengan siapapun. KH Ahmad Dahlan dalam berdakwah masih memperhatikan budaya lokal. Karena hidup di lingkungan kraton, maka dalam berbusana KH Ahmad Dahlan juga pakai kemeja ala Kraton. Pakai blankon dan jarik,” jelasnya.
Untuk kepentingan dakwah itu pula, Muhadjir menyarankan agar PDM Lumajang terus membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah dan ormas lain.
“Kita harus pandai menjaga keharmonisan hubungan dengan pemerintah daerah dan ormas lain yang ada di Kabupaten Lumajang,” pesannya.
Terkait bidang politik praktis, Muhadjir menyarankan agar kader-kader terbaik Muhammadiyah tidak hanya berada di satu partai politik (parpol).
“Sebaiknya kader-kader terbaik Muhammadiyah bisa menyebar di beberapa partai politik. Dengan demikian kehadirannya diharapkan bisa memberi warna,” harapnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.