PWMU.CO – Setelah di-soft launching (peluncuran awal) pada 25 Desember 2016 (baca: Persis Tanggal 25 Desember, Roti Maida Diluncurkan: 50 Peserta Dapat Tester Gratis), Roti Maida, akan di-grand launching (peluncuran resmi) pada 28 Januari 2017, bersamaan dengan Pengajian Pencerah di Halaman Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Sutorejo Surabaya.
Ternyata ada 7 fakta unik tentang roti yang diproduksi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya ini.
1. Sejak gagasan awal, soft launching, hingga hari ini, pwmu.co telah menerbitkan liputan mengenai Roti Maida sebanyak 8 kali.
2. Berita pertama soal Roti Maida telah dibaca sebanyak 35.404 kali (sampai Kamis (26/1) pukul 11.32). (berita yang dimaksud, adalah: Sari Roti Diboikot, Roti Almaidah Siap Dilaunching Muhammadiyah Surabaya)
3. Kontributor pwmu.co Ferry Yudi AS, yang menulis berita-berita Roti Maida, hingga detik ini belum pernah merasakan Roti Maida. Konon agar tetap penasaran dengan godaan nikmatnya.
(Baca juga: Roti Maida pun Dapat Dukungan Unik Parikan Suroboyoan)
4. Dari beberapa penanam modal Roti Maida di berbagai daerah Indonesia, ternyata ada juga penanam modal WNI yang tinggal di negeri jiran Malaysia.
(Baca juga: Klarifikasi Roti Maida: Kami Tak Pernah Gunakan Bungkus Bertuliskan ‘Quran Surat Al Maidah 51’)
5. Setelah ada info bahwa PDM Kota Surabaya akan meluncurkan Roti Maida, salah seorang pengusaha Muhammadiyah Babat Lamongan merelakan diri untuk tidak menjual Sari Roti, padahal di swalayan yang dia miliki, omset penjualan roti tersebut mencapai Rp 3-5 juta per hari.
6. Salah satu faktor booming Roti Maida adalah kuatnya pengaruh pemberitaan media on line. Dan faktanya, media yang kali pertama memberitakan dan menjadi berita viral di internet adalah pwmu.co, yaitu portal berita resmi milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim. (Baca berita lainnya: Di Surabaya, Spirit Al Maidah 51 Bangkitkan Ekonomi Jamaah: Roti Maida Hari Ini Diluncurkan)
7. Ada dua tokoh papan atas Persyarikatan yang secara terbuka memberikan dukungan pada Roti Maida, sebagai bentuk jihad di sektor ekonomi. Dua tokoh itu adalah mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin (berita terkait: Din Syamsuddin Berharap Roti Maida Produk Muhammadiyah Surabaya Jangkau Seluruh Pelosok Negeri) dan Ketua Umum PP Muhamamdiyah Dr Haedar Nashir. (Berita terkait: Roti Maida di Mata Ketua Umum PP Muhammadiyah: Jadikan Produk Jangka Panjang, Jangan Terjebak Romantisme 2 Desember) (MN)