Parenting Ayah Shalih 5.0 bersama Ayah Irwan dan Teuku Wisnu, laporan Riska Oktaviana.
PWMU.CO – Komite Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya menggelar Webinar dan Talkshow Parenting Ayah Sholih 5.0 Berkualitas meski Terbatas dengan narasumber Ayah Irwan dan Teuku Wisnu, Sabtu (26/3/2022).
Acara yang digelar secara daring via Zoom Meetings Cloud dan live YouTube ini diikuti wali murid, guru, dan karyawan Sekolah Kreatif SDM 16 Surabaya dan masyarakat umum.
Sebelum acara inti, ananda Ava Carissa kelas V dan ayahnya mempersembahkan sebuah lagu yang berjudul “Ayah” yang dipopulerkan Gita Gutawa dan Ada Band.
Dalam sambutannya, Ketua elaksana Webinar dan Talkshow Parenting, Putri Yanti Lestyiarini mengatakan, ayah merupakan salah satu sosok yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. “Namun sering kali ayah mengalami keterbatasan dalam mendidik dan merawat anaknya. Baik itu keterbatasan waktu, keterbatasan ruang, ataupun keterbatasan lainnnya”, katanya.
Komite Sekolah Kreatif SDM 16 Surabaya Divisi Pengembangan Pendidikan ini merasa bersyukur acara ini bisa terselenggara dengan lancar. “Alhamdulillah narasumber Ayah Irwan sebagai pegiat keayahan dapat memperikan tips-tips agar ayah dapat berkualitas dengan segala keterbatasannya. Juga Teuku Wisnu yang merupakan artis popular serta ayah idola dengan tiga anak juga berbagi mengenai pengalamannya dalam mendidik dan membersamai buah hati di tengah kesibukannya,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya ia berharap, semoga acara ini dapat memberikan banyak manfaat dan keberkahan bagi kita semua.
Sementara itu, Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Suyono SSi mengatakan, webinar ini merupakan sinergi antara sekolah, komite sekolah, dan wali murid. “Hasil kerja sama yang harmonis bersama-sama dengan waktu, tenaga, dan pikiran demi suksesnya kemajuan pendidikan,” katanya.
Ia menambahkan, sekolah tidaklah mampu mengubah seluruh bangsa. “Namun paling tidak mampu menginspirasi sebagian bangsa ini untuk berubah menjadi lebih baik yakni dengan terlaksananya berbagai kegiatan yang melibatkan orangtua menjadi bukti nyata,” ujarnya.
Ia berharap, semoga nantinya orangtua bisa seimbang dalam mendidik putra-putrinya. “Serta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni