SD Mudabo Sediakan Beasiswa untuk Siswa Baru Yatim Piatu; Liputan Cebeng Alhudayatul Ustadza, kontributor PWMU.CO Bojonegoro
PWMU.CO – Ketua Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (SD Mudabo) Drs H Sholihin Jamik MH mengingatkan tiga hal dalam acara Sosialisasi Pembelajaran Tahun Pelajaran Baru.
Acara yang dibarengkan dengan penerimaan raport kelas IV, V, dan V ini berlangsung di Aula at-Taqwa, Jalan Teuku Umar 48, Bojonegoro. Sebelumnya, di tempat yang sama, pengambilan raport kelas I baru, Kelas II, dań kelas III dihadiri oleh Sekretaris Ikwam SD Mudabo Muhammad Nur Faqih.
Sholihin Jamik menyampaikan tiga hal dalam kesempatan yang dihadiri para wali murid hadir itu.
Pertama, orangtua merupakan salah satu dari tiga kunci keberhasilan perkembangan anak, selain guru atau sekolah dan lingkungan.
Menurutnya, dengan bersinergi maksimal bersama sekolah, maka semua rencana kegiatan yang telah disiapkan sekolah akan tercapai dengan baik.
“Kedua, karakter jujur yang ditanamkan di sekolah ini jangan sampai kita rusak sendiri dengan membantu anak-anak kita untuk mendapatkan nilai terbaik dengan melakukan kecurangan,” dia mengingatkan.
Menurutnya, kejujuran harus ditanamkan sejak dini untuk bekal mereka dewasa nanti. Mulai dari jujur mengelola kepentingan pribadi, pembelajaran, dan jujur saat bermasyarakat. “Maka sebagai orangtua perlu mengingat dan memegang prinsip ini,” ujarnya.
Gerakan Taawun
Ketiga, lanjut dia, gerakan taawun atau menolong sesama untuk meringankan sesama.
Dia menjelaskan, SD Mudabo membuka beasiswa lima persen kuota siswa baru untuk anak tak berayah (yatim), tak beribu (piatu), ataupun keduanya (yatim piatu). Yakni sekitar enam anak dari kuota kelas 1 sejumlah 112 siswa untuk tahun pelajaran baru nanti.
“Syaratnya, dengan rekomendasi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah setempat,” ujarnya.
Sholihin Jamik berharap pertemuan ini sangat bermanfaat untuk sinergi sekolah, orangtua, dan keberhasilan kegiatan pembelajaran satu tahun ke depan. “Mohon mengikuti hingga selesai,” pesannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
