Hari Tarwiyah, Sebagian Jamaah Sudah di Mina, Ini yang Dilakukan. Sebagian langsung ke Padang Arafah untuk wukuf tanggal 9 Dzulhijjah.
PWMU.CO – Hari ini prosesi haji diimulai. Meski berada di Mekah selama 40 hari sepeti yang dijalani jamaah reguler Indonesia, tetapi sesungguhnya berhaji itu hanya enam hari yang disebut Armina, akronim Arafah dan Mina tanggal 8-13 Dzulhijjah.
Sisanya adalah waktu tunggu pulang yang bisa dimanfaatkan untuk berziarah dan ibadah sunnah lainnya. Seperti thawaf sunnah atau berjamaah shalat lima waktu di Masjid al-Haram atau Masjid Nabadi di Madinah.
Pada hari Kamis, 7 Juli 2022 ini, sebagian jamaah sudah berada di Mina. Mereka melakukan tarwiyahan, yakni berada sehari di Mina pada Hari Tarwiyah, tanggal 8 Dzulhijjah. Menurut Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Mekah, tahun ini ada sekitar 3500 orang yang terdaftar mengikuti tarwiyahan ini.
Pada umumnya CJH asal Indonesia miqat di Mekah langsung menuju Arafah untuk mengikuti wukuf pada tanggal 9 Dzulhijah, sebagai puncak ibadah haji. Padahal di Tanah Air Hari Tarwiyah sangat populer dengan puasa sunnah, meski pengkhususan puasa di hari itu bukan termasuk sunnah. Baca Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?
Tetapi sebagian CJH akan melakukan tarwiyahan. Mereka, Rabu (6/7/22) malam sudah berangkat dari miqat di Mekah menuju Mina. Sebagian besar jamaah Muhammadiyah termasuk kelompok ini.
Karena Pemerintah Indonesia tidak menganggarkan biaya tarwiyahan maka jamaah yang akan melakukannya ibadah ini harus merogoh saku sendiri untuk biaya transportasi dan makan tiga kali di Mina.
Baca sambungan di halaman 2: Mengapa Tarwiyah