Niat Baik Menyehatkan Badan dan Sebaliknya, Begini Penjelasan Dokter; Liputan Riza Ardiyanti, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Hakikat niat secara teologis yang berhubungan dengan kesehatan manusia disampaikan oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya dr Tjatur Prijambodo MKes di Pengajian Ahad Pagi Dwiwulan, Ahad (24/7/2022).
Pengajian yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Manyar Gresik di Masjid At Taqwa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik dihadiri oleh warga, guru, dan anggota persyarikatan se-Kecamatan Manyar.
Tjatur Prijambodo mengatakan, segala sesuatu yang kita lakukan itu niatnya harus benar karena lillahi ta’ala. Ternyata, niat kalau ditinjau dari sisi medis luar biasa hebatnya.
“Semua kebaikan yang kita niatkan karena Allah pasti menyehatkan,” ujar Direktur Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah, Tulangan, Sidoarjo ini.
Contohnya, seperti donatur yang niat ikhlas memberikan sebagian hartanya kepada orang lain. Maka ia termasuk orang yang dijauhkan dari sifat kikir, orang-orang yang terpilih, dan beruntung. Termasuk dijauhkan dari tujuh puluh keburukan.
“Contoh lagi, sepekan yang lalu Panjenengan menerima undangan pengajian hari ini. Terus berniat untuk hadir, maka sudah mendapat pahala kebaikan dari niat,” ujarnya.
Lain hal, sambungnya, ketika Panjenengan sudah niat dari rumah hadir di pengajian membawa sandal yang jelek dan nanti pulang berniat menukarkan dengan sandal yang lebih bagus milik orang lain. Maka niat yang buruk itu belum ditulis perilaku keburukannya, karena belum terjadi.
“Mengapa begitu? Karena niat kebaikan dari hati langsung dicatat oleh Allah. Sedangkan niat keburukan, Allah tunggu sampai perbuatan terjadi. Betapa sayangnya Allah terhadap kita,” terang dia.
“Lalu sekarang apa yang terjadi di tubuh kita kalau kita melakukan kebaikan niat karena Allah atau melakukan kemaksiatan?” tanyanya.
Baca sambungan di halaman 2: Peran Hipotalamus