Kabid Kominfo Gresik Menjajal Game Karya Siswa Spemutu, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Awiyan Subekti
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 1 Gresik Jawa Timur (Spemutu) menggelar Technopreneur Expo yang menjadi salah satu program unggulan sekolah, Rabu (18/10/22).
Kepala Urusan Pendidikan, Pengajaran dan Kurikulum (Dikjarur) Ahmad Ashari SPd mengatakan yang dibutuhkan di masa depan itu teknologi, entrepreneur, dan akhlak yang karimah. Sehingga sekolah harus bisa lebih fokus terhadap inovasi siswa terutama di bidang teknologi.
“Dengan didukung oleh entrepreneurship serta tentunya dibekali dasar akhlak yang baik,” ujar guru matematika itu.
Dia memaparkan acara ini digelar sebagai bentuk kegiatan tengah semester (KTS) ganjil. Kepala Urusan Kegiatan Sekolah dan Kesiswaan Bening Satria PD SOr menyampaikan kegiatan ini membuat gebrakan yang berbeda dari biasanya.
“Biasanya KTS kan diisi dengan lomba-lomba. Tapi kali ini KTS-nya diisi dengan kegiatan yang sudah dilakukan dan dipelajari siswa dalam proses pembelajaran entrepreneurship,” ujarnya.
Di acara ini, lanjutnya, Spemutu me-launching Game Labirin yang dibuat siswa kelas VII. Game itu sendiri merupakan hasil dari Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Guru Mata Pelajaran Informatika Bustanul Arifin ST mengungkapkan alasan dipilihnya game ini sebagai bentuk P5.
“Game labirin itu termasuk game sederhana yang bisa dibuat siswa kelas VII. Dasarnya dipelajari dulu di kelas VII, nanti tingkat kesulitan akan berubah mengikuti kenaikan jenjang kelas,” ungkapnya.
Diskominfo Gresik
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang (Kabid) Teknologi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Gresik, Sony Caturiyanto SPd yang langsung mencoba memainkan game labirin ini.
“Lebih keren lagi kalau nanti tingkat kesulitannya berubah. Misal ada level 1, level 2 dan sebagainya. Background di belakang lebih dibuat berwarna untuk menambah daya tarik bagi pemainnya,” ujar pria berkacamata itu, ketika ngobrol dan ikut serta bermain.
Dia mengaku bangga terhadap siswa Spemutu. Menurutnya luar biasa kalau siswa setingkat SMP ini sudah bisa membuat game sendiri. “Jadi bukan hanya sekadar memainkan game, tapi bisa membuat game. Wah luar biasa ini!” ungkapnya sambil memainkan game.
Siswi Spemutu Rafaysa Sabilah memberi penjelasan terkait game ini. Dia menyampaikan game ini bukan sekadar game biasa. Game ini memadukan unsur pembelajaran di dalamnya. Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris.
“Kalau bisa menjawab soal dengan benar akan bisa melewati ujian di tiap lorong. Nanti kalau salah menjawab harus mengulang lagi dari awal,” ujar siswi kelas VII B. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.