Lima Pesan Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah dalam Pembukaan Tanwir V; Liputan Isrotul Sukma dari arena Bandung.
PWMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah, Diyah Puspitarini, menyampaikan sambutan pada pembukaan Tanwir V Nasyiatul Aisyiah di Ballroom Grand Grand Asrilia Hotel, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/12/2022).
Sidang tanwir merupakan salah satu agenda penting sebelum Muktamar yang akan dibuka, Jumat (2/12/2022). Dalam sambutannya, ada lima hal penting bagi yang disampaikan kepada seluruh kader Nasyiatul Aisyiyah.
Pertama, Diyah Puspitarini menyampaikan rasa haru dan syukur karena akhirnya Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah di tahun 2022 bisa dilaksanakan secara luring, sebab sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 hingga 2022.
Diyah Puspitarini juga menyampaikan bahwa pada kesempatan periodesasi kali ini harus menjadi momentum bagi seluruh jajaran Pimpinan Nasyiatul Aisyiah untuk menyempurnakan seluruh agenda dan kegiatan yang belum terlaksana.
Kedua, dinamisasi organisasi adalah hal yang mutlak dan harus terjadi karena kita adalah organisasi yang begerak. Salah satu indentitas yang tidak boleh lepas adalah kepribadian Nasyiatul Aisyiah dalam 10 Komitmen Kader Nasyiatul Aisyiah yang harus tetap dilaksanakan apapun kondisinya.
Ketiga, Diyah Puspitarini menyampaikan program dan unggulan yang digerakkan oleh Nasyiatul Aisyiyah yakni Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul Aisyiyah (KMTNA)
“Nasyiatul Aisyiah memiliki program yang menjadi program unggulan adalah branding organisasi yakni Keluarga Mudan Tangguh Nasyiatul Aisyiyah (KMTNA). Hal ini menjadi salah satu branding gerakan yang terdapat 10 pilar yang menjadi spirit bagi selaluh kegiatan Nasyiatul Aisyiah,” jelasnya.
Keempat, Diyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan terkait yang telah mendukung terlaksananya acara
“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang membantu kesuksesan acara ini, khususnya PWNA Jawa Barat yang menjadi tuan rumah, serta tidak lupa semua berkat dukungan PDM (pimpinan daerah Muhammadiyah) dan PDA (Pimpinan Daerah Aisyiyah) di Jawa Barat” ujarnya
Mengakhiri sambutannya, Diyah memotivasi seluruh kader Nasyiatul Aisyiyah untuk tetap semangat menggerakan organisasi.
“Terkahir saya berharap bahwa Nasyiatul Aisyiyah tetap harus bergulir dan tetap harus bergerak dalam kondisi apapu. ingat sebenarnya bukan nasyiatul yang butuh kita, tapi kita yang butuh Nasyiatul Aisyiyiah,” akhirnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni