Qatar dan pesan rahmatan lil alamin di Piala Dunia; Catatan Ridwan MPd, Ketua Majelis Tabligh PCM Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
PWMU.CO – Perhelatan Piala Dunia tahun 2022 di Qatar telah berakhir. Even yang berlangsung sebulan (20/11/22-18/12/22), itu disudahi dengan kemenangan Argentina atas Perancis di partai final via adu penalti.
Argentina akhirnya meraih tropi piala dunia ketiga kalinya setelah menantikan 36 tahun lamanya. Kemenangan tersebut menyisakan kenangan yang menarik, apalagi kalau bukan dari Qatar, tuan rumah piala dunia itu sendiri.
Sebagi tuan rumah perhelatan akbar sepak bola empat tahunan, Qatar menjadi perhatian milyaran penduduk seantero dunia. Saat penunjukan Qatar sebagai tuan rumah oleh FIFA, beberapa elemen masyarakat dunia merasa was-was keamanan dan kenyamanannya.
Selama ini, negara -negara Islam dicitrakan negatif oleh para Islamophobia. Begitu para penggemar bola dari bebagai negara datang ke Qatar, yang merupakan negara Islam di Timur Tengah yang kaya raya, mereka terkesima. Baik oleh keramahan maupun kedamaian masyarakatnya.
Dakwah Rahmatan lil Alamin
Kita bisa menyaksikan di media maya dakwah yang cantik membawa rahmatan lil alamin ditampilkan Qatar, yakni dengan kebijakan dan akhlak karimah. Qatar sadar, semua mata dunia akan menyorot, perlu menunjukkan pada dunia tentang wajah Islam yang sesungguhnya dengan kebijakan strategis sebagai ladang dakwah.
Kebijakan tersebut di antaranya, Pertama, Qatar melarang alkohol masuk stadion. Mungkin pertama kali pertandingan bola dunia dengan aturan larangan minuman keras masuk stadion. Kedua, Qatar juga melarang simbol-simbol LGBT dan menyiapkan sanksi yang tegas bagi tim yang melanggarnya.
Ketiga, pada pembukaan Piala Dunia (20/11/22), dilantunkan ayat al-Quran surat Hujarat ayat 13 oleh Ghanim Al Muftah dengan suara yang merdu. Pesan yang hendak disampaikan Qatar kepada masyarakat dunia, bahwa manusia mempunyai kedudukan yang sama di dunia, yang membedakan kemuliannya di hadapan Allah adalah ketakwaannya.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”
Keempat, pelayanan informasi tentang materi Islam melalui barcode di kamar hotel dengan berbagai bahasa untuk mengenalkan ajaran agama Islam. Kelima, masyarakat Qatar dengan ramahnya melayani dan menghormati tamu, dengan memberikan makanan dan minuman secara gratis, tiap kali selesai pertandingan.
Keenam, memasang pesan-pesan moral di tempat-tempat strategis, untuk memberikan gambaran ajaran Islam kepada tamu manca negara.
Gagah Berdakwah
Qatar negara kecil nan kaya raya, dengan gagahnya mampu berdakwah amar makruf nahi mungkar kepada masyarakat dunia. Negeri Islam seluas 11.500 km dengan jumlah penduduk kurang dari tiga juta, melakukan hal tersebut sebagai wujud ketaatan dan syukurnya kepada Allah.
Selama perhelatan Piala Dunia 2022 yang menelan dana setara Rp 3.344 triliun—biaya termahal sepanjang sejarah Piala Dunia—berlangsung dengan tertib dan aman. Presiden FIFA mengatakan Piala Dunia Qatar akan menjadi terbaik sepanjang sejarah. Terima kasih Qatar! (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.