SMAM 25 Pamulang Banten pun Belajar Bahasa di Kampung Inggris; Liputan Zaky Anshari, Kontributor PWMU.CO dari Banten.
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang Pamulang, Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, memilih Kampung Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur, sebagai tempat mengisi waktu libur para siswa.
Dalam kegiatan bernama “Program Live in Pare”, ini para siswa menginap di Pare untuk belajar bahasa Inggris. Mereka adalah perwakilan kelas yang telah dinyatakan lulus seleksi, yaitu tes tertulis dan wawancara.
Program yang berlangsung selama dua pekan—19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023—diadakan di Arrohman English Center, Jalan Brawijaya No 104 B Pare.
Kepala SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang Hj Zesmita Umar SH mengatakan, program yang sudah berjalan kali keempat ini merupakan salah satu dari tiga program unggulan yang dimiliki oleh SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi.
“Di tahun ini, kami memiliki tiga program besar yang akan terus digaungkan. Di antara tiga program tersebut adalah peningkatan kemampuan bahasa asing. Dan Program Live in Pare ini merupakan turunan dan aplikasi dari program tersebut,” kata Bundo, sapaan akrabnya, Senin (19/12/2022) saat pelepasan siswa ke Pare.
Dua program lainnya, tambah dia, adalah peningkatan kompetensi kewirausahaan dan peningkatan kompetensi IT.
Dia mengungkapkan, program ini disambut baik oleh orang wali murid yang putra dan putrinya terpilih ke Kampung Inggris. “Dengan harapan sepulang dari Pare kemampuan komunikasi bahasa Inggris mereka akan bertambah,” ujarnya.
Antusias di Kampung Inggris
Direktur Arrohman English Center Pipit Nurcahyaningtias menyampaikan, siswa SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi sangat antusias mengikuti semua kegiatan.
“Tidak hanya belajar tapi juga disiplin dalam ibadahnya. Sejak pagi anak-anak sudah dibangunkan tahajud dilanjutkan shalat Subuh dan mengaji kemudian kegiatan belajar mulai pagi sampai malam mereka tetap semangat,” ujar Miss Pipit, sapaannya.
Dia menjelaskan, belajar di Arrohman merupakan pilihan yang sangat tepat. Liburan menjadi lebih menyenangkan dan penuh makna. “Karena konsep di Arrohman adalah edutainment atau education and entertainment. Jadi tidak melulu tentang belajar, tetapi anak-anak harus merasakan liburan yang membawa manfaat untuk mereka,” ungkap dia, Sabtu (31/12/2022).
Selain itu, sambungnya, kami juga mengadakan games dan practice speaking agar anak-anak lebih percaya diri untuk bicara bahasa Inggris di depan umum.
Untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris, mereka ditunjuk secara acak. Jadi mereka harus siap tampil setiap saat. “Kami mengajak anak-anak untuk interview dengan teman-teman lain yang sedang belajar di Kampung Inggris,” tambah mahasiswa S2 Universitas Islam Kadiri itu.
Kepada para siswa dia berpesan, “Keep practicing your English. Don’t be shy to show your talent, especially in English skill. Dengan begitu, apa yang dipelajari selama dua pekan di Kampung Inggris Pare bisa dilanjutkan saat tiba kembali di sekolah nanti,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni