Masih Rangkap Rektor, Sukadiono Siap Mundur Tunggu Isyarat PP Muhammadiyah; Penulis Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Usai serah terima jabatan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur periode 2015-2022 ke 2022-2027, Ketua PWM Jatim 2022-2027 Dr dr Sukadiono MM mengimbau teman-teman di majelis, lembaga, dan organisasi otonom (ortom) agar saling bersinergi memajukan PWM Jatim.
“Kami saat ini memang belum membentuk majelis dan lembaga. Untuk itu, majelis dan lembaga yang masih ada terus saja bekerja. Tidak ada demisioner. Sampai nanti kemudian ada majelis dan lembaga baru, kemudian serah terima,” ujarnya di lantai 3 Gedung PWM Jatim, Jumat (13/1/2023) siang.
Apapun yang menjadi PR majelis dan lembaga yang ada, lanjutnya, harus dikerjakan dan dituntaskan sampai betul-betul selesai.
“Kalau PWM lama meninggalkan peninggalan duit yang begitu besar, Rp 11 miliar, sebagai pimpinan persyarikatan itu luar biasa besar! Kalau sebagai pimpinan amal usaha itu sebenarnya tidak terlalu besar,” ujarnya membuat gerr seisi ruangan.
Kenaikan signifikan itu kata Suko–sapaannya–bagian dari berkah pandemi Covid-19. “Sehingga SHU terutama dari amal-amal usaha kesehatan itu meningkat drastis sampai 500 persen. Tugas kita, meskipun tidak ada pandemi, insyaallah tetap lebih besar gitu ya!” tuturnya.
Suko optimis mampu melaksanakan tugas itu karena pihaknya telah menyepakati struktur di PWM Jatim. “Saya pikir Pak Zainul (drh Zainul Muslimin), pengalaman di Lazismu Insyaallah membawa beliau menjalankan amanah sebagai Bendahara PWM Jatim,” ungkapnya.
Kemudian untuk sekretaris, dia mengungkap alasan mempercayakan kepada Prof Dr Biyanto MAg. Dia berterus terang kepada Ir Tamhid Masyhudi, Sekretaris PWM Jatim 2015-2022, “Pak, Sampean lebih tua ketimbang aku. Kalau aku menyuruh Sampean, aku sungkan.”
Karena Prof Biyanto lebih muda darinya, Suko tidak terlalu sungkan. “Kalau Pak Tamhid, meski akrab tapi ‘kan nggak enak menyuruh Pak Tamhid,” imbuhnya.
Siap Mundur
Dia lantas membacakan para Wakil Ketua PWM Jatim 2022-2027 di ketigabelasannya. “Insyaallah, saya yakin kompetensi dan kemampuan masing-masing! Bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk menjaga marwah PWM Jatim lima tahun ke depan,” ucap Suko.
Suko menginfokan nantinya ada pergeseran. Seperti dari Sekretaris menjadi ketua atau dari ketua lembaga satu bergeser ke ketua lembaga lainnya. “Semuanya adalah amanah persyarikatan. Kita tidak mencari jabatan itu. Kita sami’na wa atha’na dengan keputusan,” imbau dia.
Mulai hari ini, sambungnya, internalisasi nama-nama yang memang punya potensi. Ada evaluasi juga bagi ketua lembaga majelis yang kemarin. “Kalau memang prestasinya bagus ya besar kemungkinan dipertahankan. Kalau kurang berprestasi ya mungkin ada subtitusi,” tambahnya.
Terkait dirinya yang masih merangkap jabatan sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Suko menyatakan, “Saya prinsipnya siap kapan saja mengundurkan diri. Kapan saja asal PP (Muhammadiyah): ‘Pak Suko, segera mengundurkan diri!’ Saya siap kapan saja, ya. Itu yang menjadi komitmen saya.” (*)