Best Practice Darlink Orkestra dalam PMO V Jatim di Smamda Sidoarjo; Liputan R.P. Fida’ EL Hijr, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo
PWMU-CO – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Jawa Timur menjadi tuan rumah Project Management Office (PMO) V Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti oleh 16 SMA dan SLB se-Sidoarjo Sekolah Penggerak di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Aacara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ir Wahid MT; Rektor ITS Prof Dr Ir Mochammad Ashari MEng IPU A Eng; dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Surabaya-Sidoarjo Dr Luthfi Isa.
PMO Jatim bertema Kurikulum Merdeka Episode 22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi ini digelar di Auditorium Smamda Sidoarjo dengan berbagai acara pameran, flash MOB, best practice, dan sarasehan dengan, Kamis (16/02/2023).
Pada sesi praktik baik (best practice) pemaparan pertama dilakukan oleh Kepala SMA Negeri 4 Sidoarjo (Smanivda) Dr Imam Jawahir SPd MM. Pak Imam, sapaan akrabnya, menjelaskan ada tujuh program pengembangan praktik baik yang dia kembangkan.
“Ketujuh ini kami sebut Darlink Orkestra. Yakni Digitalisasi, Audio Vidio (TV Smanivda), Radio Smanivda, Link Perguruan Tinggi, Olahraga Prestasi, Kesenian, dan Terampil Life Skill,” urainya.
Dia menjelaskan digitalisasi ialah proses pembelajaran menggunakan LMS Office 365 MS Teams untuk mempermudah dalam proses belajar mengajar. Sementara penggunaan TV Smanivda sebagai media pembelajaran berkelanjutan dan juga pembentukan talent.
Radio Smanivda sebagai pembelajaran menarik terutama belajar public speaking. Soal Olahraga Prestasi., dia mengungkapkan, “Ternyata anak-anak itu memiliki bakat yang luar biasa di bidang olahraga. Ada murid kami yang sudah main di tim Proliga, kemudian catur itu juga juara Asia. Sepatu roda di Popda Sidoarjo menyumbangkan mendali terbanyak. Yang baru berkembang olahraga kuras dan bola tangan.”
Dalam bidang kesenian ada band, dance, tari, banjari, cheerleader. “Anak-anak juga sudah banyak diundang di JTV dan TVRI,” ungkapnya.
“Terakhir dalam keterampilan anak-anak sangat luar biasa, sangat berkembang. Kami pun bekerja sama dengan Disnaker untuk melatih anak-anak, melatih barista, menjahit, tata kecantikan. Semuanya dibiayai oleh Disnaker. Anak juga mendapat sertifakat profesi. Hasil merdeka belajar ini seperti yang dituangkan dalam Profil Pelajar Pancasila,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni