Smamda Sidoarjo Pertukaran Budaya dengan SMA Jepang; Liputan Naily Zahrotul Fitriyani., Kontributor PWMU.CO Sidoarjo
PWMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo mengikuti kelas pertukaran budaya (kouryuukai), antara Indonesia dan Jepang bersama SMA N/S (Kadokawa) Jepang via Zoom, Jumat (24/2/2023).
Kegiatan yang berlangsung selama 60 menit via Zoom—dimulai pukul 15.30 WIB atau pukul 17.30 waktu Jepang—ini diikuti oleh 21 siswa dan 2 guru Smamda Sidoarjo serta 16 siswa dan 6 guru SMA N/S (Kadokawa) Jepang.
Sambutan Kepala Smamda Sidoarjo, yang diwakili oleh Waka Humas Siti Agustini MPd, mengawali acara. Dilanjutkan dengan presentasi masing-masing perwakilan sekolah. Setelah itu sesi diskusi kelompok melalui Breakout Room yang terbagi dalam delapan room yang diisi masing masing 2-3 siswa Jepang dan 2-3 siswa Smamda. Acara ditutup dengan kesan mengikuti kegiatan pertukaran budaya ini.
“Saya berhasil berkomunikasi dengan bahasa Jepang dan Inggris, kemudian mendapatkan ID sosial media dari siswa di Jepang,” ungkap Nando Alodiyo siswa kelas X-4 Smamda.
Naily Zahrotul Fitriyani, salah satu guru Bahasa Jepang Smamda Sidoarjo, mengungkapkan Kouryuukai adalah salah satu kerjasama yang berhasil merangkul relasi dengan Jepang.
“Siswa sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Mereka dapat mempraktikkan kemampuan bahasa Jepang dan bahasa Inggris secara langsung dan memperluas koneksi pertemanan mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan,” kata dia.
Terapkan Belajar Online
SMA N/S (Kadokawa) Jepang ini merupakan SMA yang unggul dalam bidang teknologi. SMA ini memiliki sistem pembelajaran secara online. Siswa dari berbagai wilayah di Jepang mengikuti kegiatan belajar mengajar melalui Zoom.
“Sistem pendidikan di Jepang saat ini mulai menuju ke sistem pembelajaran masa depan,” tutur Meguro salah satu fasilitator dari SMA N/S Jepang. Dia menjelaskan, siswa tidak perlu hadir ke sekolah, namun melakukan pembelajaran secara virtual
“Saya yakin kegiatan pertukaran ini bisa kita lanjutkan pada waktu berikutnya,” ujar Meguro, sang Penanggung Jawab “Kouryuukai” dari SMA N/S (Kadokawa) Jepang ketika menutup kelas pertukaran budaya.(*)
Editor Mohammad Nurfatoni