PWMU.CO – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof Dr Muhadjir Effendy MAp memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap capaian prestasi dan beragam inovasi dari SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang hadir di sekolah dengan siswa terbanyak di Kabupaten Malang ini berkesempatan untuk meresmikan gedung Teaching Factory (Tefa). Gedung Tefa milik SMK Mutu menjadi yang pertama dilaunching oleh Mendikbud, dan akan menjadi pilot project pelaksanaan program Tefa Nasional. “Tefa sendiri merupakan terobosan yang ditelurkan Dirjen PSMK,” kata Muhadjir yang hadir didampibgi oleh Direktur PSMK Dr Mustagfirin Amin, Jumat (14/4) kemarin.
(Baca: Inilah SMK Muhammadiyah yang Siswanya Diburu Dunia Kerja Sebelum Lulus dan Serunya saat Cristian Gonzales Berbagi Sukses Juara di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi)
Nantinya, dengan Tefa setiap pembelajaran siswa akan terkoneksi dengan standar perusahaan. Di mana mulai sistem penilaian, evaluasi bulanan, hingga kurikulum serta materi menyesuaikan standar perusahaan. Dalam mengikuti kegiatan praktikum, siswa juga akan memberikan layanan secara profesional kepada setiap pelanggan.
“Misalnya klien yang menserviskan kendaraannya, maka akan ditangani secara profesional dan ada transaksi seperti di bengkel resmi. Ini semua dilakukan demi meningkatkan kualitas siswa. Terutama yang akan terjun ke dunia industri,” jelasnya.
Menteri yang juga asli Malang ini berharap sekolah lain bisa meniru apa yang dilakukan SMK Mutu selama ini. “Sebuah sekolah yang dulu bukan apa-apa, namun sekarang sudah diperhitungkan dunia,” tandasnya. (syahrul/aan)
PWMU.CO – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof Dr Muhadjir Effendy MAp memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap capaian prestasi dan beragam inovasi dari SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang hadir di sekolah dengan siswa terbanyak di Kabupaten Malang ini berkesempatan untuk meresmikan gedung Teaching Factory (Tefa). Gedung Tefa milik SMK Mutu menjadi yang pertama dilaunching oleh Mendikbud, dan akan menjadi pilot project pelaksanaan program Tefa Nasional. “Tefa sendiri merupakan terobosan yang ditelurkan Dirjen PSMK,” kata Muhadjir yang hadir didampibgi oleh Direktur PSMK Dr Mustagfirin Amin, Jumat (14/4) kemarin.
(Baca: Inilah SMK Muhammadiyah yang Siswanya Diburu Dunia Kerja Sebelum Lulus dan Serunya saat Cristian Gonzales Berbagi Sukses Juara di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi)
Nantinya, dengan Tefa setiap pembelajaran siswa akan terkoneksi dengan standar perusahaan. Di mana mulai sistem penilaian, evaluasi bulanan, hingga kurikulum serta materi menyesuaikan standar perusahaan. Dalam mengikuti kegiatan praktikum, siswa juga akan memberikan layanan secara profesional kepada setiap pelanggan.
“Misalnya klien yang menserviskan kendaraannya, maka akan ditangani secara profesional dan ada transaksi seperti di bengkel resmi. Ini semua dilakukan demi meningkatkan kualitas siswa. Terutama yang akan terjun ke dunia industri,” jelasnya.
Menteri yang juga asli Malang ini berharap sekolah lain bisa meniru apa yang dilakukan SMK Mutu selama ini. “Sebuah sekolah yang dulu bukan apa-apa, namun sekarang sudah diperhitungkan dunia,” tandasnya. (syahrul/aan)