Tujuh Pesan Nabi untuk Abu Dzar Al-Ghifari di Briefing Pagi Smamda; Liputan Wigatiningsih
PWMU.CO – Pagi itu Jumat (17/3/2023), seperti pagi sebelumnya, di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Jawa Timur, dilaksanakan Briefing Pagi.
Senin, Rabu, dan Jumat adalah acara untuk briefing guru. Sedangkan Selasa dan Kamis untuk karyawan.
Pada hari Jumat, ada kesempatan bagi guru untuk memberikan tausiah. Setelah membaca al-Quran bersama, satu guru diberi kesempatan berceramah tentang apa saja. Kali ini yang kedapatan menyampaikan tausiah adalah Sri Astutik.
Pada kesempatan itu, dia menceritakan kisah sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Abu Dzar Al-Ghifari. Bu Sri, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa kisah Abudzar ini sama dengan kisah Ken Arok.
Ken Arok adalah raja pertama yang mendirikan Kerajaan Singasari di Malang Jawa Timur. Dia menjelaskan, dalam sejarah disebutkan Ken Arok sebelumnya adalah kalangan rakyat biasa.
“Ken Arok yang suka mencuri dan hasil curiannya dibagikan kepada orang miskin,” kata Bu Sri yang guru Sejarah itu.
Baik Ketemu Baik
Dia melanjutkan. Abu Dzar adalah sahabat yang juga suka mencuri dan hasilnya dibagikan kepada orang miskin di sekitarnya. Karena Abu Dzar adalah orang yang sangat sederhana, maka Nabi Muhammad memberi tujuh pesan kepada sahabatnya itu.
Pertama, kita wajib mencintai orang miskin di sekitar kita. Kedua, kita harus melihat ke bawah untuk mencapai dunia, dan melihat ke atas ketika kita mencari ilmu.
Ketiga, dia melanjutkan, pentingnya kita menjalin silaturahmi. Karena di dalam silaturahmi itu akan membawa rezeki dan memanjangkan umur.
Keempat siapa saja harus berkata jujur. Dengan kejujuran, orang akan mendapatkan kepercayaan dari siapa pun. Kelima, “kita harus menjaga kehormatan diri.”
Keenam tidak boleh takut terhadap celaan orang lain. “Dan pesan Nabi yang terakhir adalah hendaknya kita memperbanyak membaca kalimat Laa khaula walaa quwwata illa billah, bahwa tiada daya dan kekuatan apapun kecuali datangnya dari Allah.
Ibu yang juga sering dijuluki ibu komandan itu menutup tausiahnya dengan berpesan kepada seluruh guru yang mengikuti Briefing Pagi itu.
”Jadilah orang yang baik. Allah akan memberi jalan dan akan mempertemukan dengan orang yang baik pula. Mari kita berlomba-lomba menjadi orang yang baik,“ tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni