PWMU.CO– Sedekah sampah menjadi program Pemuda Muhammadiyah Kalidawir Tulungagung. Mereka mengumpulkan sampah dari rumah-rumah warga. Hasilnya untuk biaya kegiatan organisasi.
Nugroho, penggagas ide dibentuknya sedekah sampah, menjelaskan, program ini dibentuk pada bulan April 2021 di masa pandemi Covid-19.
Kala itu, kata dia, tercetus ide oleh beberapa anggota Pemuda Muhammadiyah untuk membuat kegiatan yang menghasilkan uang untuk mendukung kegiatan AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) Kalidawir.
“Sedekah sampah itu terbentuk ketika kami ingin membuat kegiatan yang menghasilkan uang, tapi tanpa modal banyak. Nah akhirnya ada ide mengumpulkan sampah. Lalu dijual. Uangnya untuk kegiatan angkatan muda,” katanya.
Sampah seperti botol plastik, kertas, dan kardus diambil rutin tiap hari Sabtu pada pukul 14.00-16.00 WIB oleh beberapa pemuda yakni Zizan, Haqi, Miko, dan Dayat. Empat pemuda itu kader Muhammadiyah yang juga aktif di IPM, Tapak Suci, dan Pemuda Muhammadiyah.
Rute pengambilan sampah di lima ranting Muhammadiyah di Kalidawir yakni Pagersari, Ngubalan, Joho, Karangtalun, dan Jabon.
“Sampah botol plastik dan kardus yang telah dikumpulkan oleh warga Muhammadiyah di rumahnya kami ambil, kemudian hasil pengumpulan sampah ini kami jual. Uang penjualannya untuk kegiatan AMM (Angkatan Muda Muhammdiyah) Kalidawir,” tutur Nugroho yang juga Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kalidawir.
“Kalau pengambilannya dilakukan rutin, enam kali pengambilan sampah bisa dijual. Rata-rata hasil penjualan Rp 2 juta,” tambah Nugroho.
Dana yang sudah terkumpul dari sedekah sampah sejak awal berdirinya sudah menyentuh angka Rp 10 juta. ”Uangnya langsung kami manfaatkan untuk mendukung kegiatan ortom,” tutur Nugroho.
Pemanfaatan dana dari sedekah sampah ini untuk kegiatan-kegiatan Ortom mulai dari NA, IPM, Tapak Suci, dan Pemuda Muhammadiyah. Juga menyumbang SMP Muhammadiyah Kalidawir.
“Setiap mengajukan proposal kegiatan pasti kami bantu dananya. Beberapa kali juga kami menyumbangkan untuk SMP Muhammadiyah Kalidawir,” kata Nugroho
Sedekah sampah diharapkan bisa secara konsisten dilakukan sebagai wujud jihad ekonomi yang sedang digerakkan oleh Muhammadiyah.
Nugroho berharap dari kegiatan kecil tersebut bisa melatih kader Muhammadiyah Kalidawir mandiri secara ekonomi, sehingga kegiatan apapun akan bisa terlaksana tanpa kita mengandalkan proposal kegiatan saja.
Penulis Abdizizan Trisma Pratama Editor Sugeng Purwan