PWMU.CO– Merawat jenazah menjadi materi Baitul Arqam kelas X SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda), Selasa (28/3/2023).
Di Baitul Arqam ini murid-murid menyimak dengan seksama penjelasan guru Alfi Faridian ketika memutarkan tutorial perawatan jenazah di kelas Aisyah. Video berdurasi 15 menit tersebut terdapat tiga materi, yaitu memandikan, mengafani, dan menshalati jenazah.
”Semua yang ada di bumi tidak ada yang kekal, termasuk kita,” ujar Bu Al, panggilan Alfi Faridian mengawali paparan kepada murid-murid. ”Kita tinggal nunggu antrean, kapan akan menghadap ilahi,” tambahnya.
Setelah murid-murid menyaksikan tayangan tersebut, saatnya mereka praktik belajar merawat jenazah. Praktik ini supaya lulusan Smamda bisa merawat jenazah sekaligus mengajari anggota keluarga ikut terlibat.
Dengan dipandu oleh Bu Al, salah satu murid bersedia menjadi model jenazah. Langkah pertama, menyiapkan kain kafan dengan mengukur panjang jenazah. Kedua, menggunting tiga lapis kain kafan.
Kemudian praktik memandikan jenazah. Kotoran jenazah di kuku, telinga, hidung, dan dubur dibersihkan. Dilanjutkan menyiram anggota badan bagian wudhu dengan hitungan ganjil.
Setelah itu jenazah disabun dan dicuci rambutnya dengan gosokan lembut. Disiram kembali sampai bersih. Ada baiknya air dicampur kapur barus atau daun bidara.
Setelah dihanduki, lalu praktik membungkuskan kain kafan ke jenazah. Kain tiga lapis dihamparkan. Di bawah kain didirentangkan tiga potongan kain untuk tali. Jenazah ditidurkan terlentang. Lantas kain dibungkuskan menutup seluruh badan. Kain ujung kepala dan kaki diikat tali. Juga bagian perut.
Selesai mengafani selanjutnya menshalati jenazah. Dipilih satu siswa menjadi imam. Shalat jenazah dilaksanakan berdiri dengan empat kali takbir.
Pertama pertama, membaca surah al-Fatihah. Setelah takbir kedua, membaca shalawat Nabi Muhammad saw. Dilanjutkan takbir ketiga membaca doa untuk jenazah. Takbir keempat salam.
Penulis Alfi Faridian Editor Sugeng Purwanto