PWMU.CO – Menjelang garis finish rangkaian Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah se-Jatim, ketawadlu’an dalam masalah jabatan di Muhammadiyah kembali terlihat. Peraih suara terbanyak dalam pemilihan Musyda justru meminta koleganya peraih suara di bawahnya untuk menjadi Ketua. Alasannya, karena memang ada orang yang lebih pantas menduduki posisi itu, dengan berbagai pertimbangan.
Pada hari ini, Ahad (27/3), PDM Kabupaten Madiun tercatat sebagai PDM ke-6 di Jatim yang Ketuanya bukan peraih suara terbanyak. Imam Nawawi yang berada di urutan ketiga peraih suara terbanyak ditetapkan sebagai Ketua PDM Kabupaten Madiun 2015-2020. “Penetapan itu berdasarkan mufakat 13 anggota terpilih, karena pak Imam dipandang mempunyai pengalaman lebih dari yang lain,” terang Wakil Ketua PWM Jatim Prof Thohir Luth, yang mendampingi Musyda hingga akhir.
(Baca: 5 Peraih Suara Terbanyak yang Tak Mau Jadi Ketua PDM)
Dalam perhelatan yang digelar di Aula Mas Mansyur SMKM 3 Dolopo, Jl. Raya Dolopo Madiun itu, Imam mendapatkan suara 48. Sementara suara terbanyaknya “kembar”, sama-sama memperoleh 50 suara. Yaitu H Hasyim dan Agus Tri.
Sementara di urutan keempat ada Budi Utomo dengan 43 suara, disusul Ahmad Z (42), Sugeng (42), Subangun (40), Padi P (39), Slamet (39), Ismono (37), Prapto (32), Bambang N (29), dan Djasesdi (28). “Alhamdulillah. Pemilihan berjalan lancar dan sukses, Imam terpilih sebagai ketua PDM,” tambah Thohir. (aan)