Mahasiswa UPN Veteran Berbagi Wawasan Kampus Bela Negara ke Smamita; Liputan Wahyu Murti
PWMU.CO – Mahasiswa Pengabdian Masarakat Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur mengadakan sosialisai tentang kehidupan kampus ke SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo, Rabu (4/4/2023).
Talitha Zaidah Azmi, aalah satu mahasiswa, mengungkapkan acara bertajuk ‘One Step Closer to College Life ini untuk memberikan gambaran awal terkait dengan kampus UPN Veteran Jatim kepada siswa Smamita.
“Tujuan utama dari kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan UPN Veteran Jatim akan tetapi juga bagaimana kita sebagai putra-putri UPN dapat meningkatkan minat siswa-siswi harapan bangsa untuk memilih bangku perkuliahan sebagai jalan mereka dalam usaha menggapai masa depan,“ jelasnya.
Talitha menambahkan, target dari sosialisasi ini adalah siswa kelas XI, dengan tujuan mereka paham bagaimana dunia kampus atau perkuliahan di UPN yang dikenal sebagai kampus bela negara. “Sebagai perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pertahanan, UPN Veteran Jawa Timur fungsi strategis dalam menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kejuangan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.
Secara khusus di UPN Veteran Jawa Timur sedang dirintis Program Studi Bela Negara sebagai suatu wujud nyata menjadi bagian dari Universitas Pertahanan dengan status perguruan tinggi milik pemerintah di bawah pembinaan Kemeterian Pertahanan.
Dia menerangkan untuk tahun 2023 ini penerimaan mahasiswa baru di UPN Veteran Jawa Timur melalui tigajalur seleksi yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan Jalur Seleksi Mandiri. “Saat ini UPN Veteran Jawa Timur telah memiliki tujuh fakultas dengan 25 program studi sarjana dan enam program studi pascasarjana,” ungkapnya.
Sementara itu staf kesiswaan Smamita, Istia Hajar Al Farisi mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya acara ini akan memberikan sebuah edukasi tentang dunia perkuliahan kepada siswa. “Hal ini akan membuat pandangan para siswa/siswi menjadi lebih terbuka dan tidak lagi ada keraguan untuk mengambil keputusan dalam melanjutkan jenjang selanjutnya setelah lulus seperti mengambil jenjang perguruan tinggi,“ jelasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni