PWMU.CO– SD Muhammadiyah Bondowoso mengadakan nonton bareng film Buya Hamka di NSC Bondowoso, Selasa (16/5/2023) siang.
Film tayang pukul 13.10 WIB. Saat pukul 12.30 WIB penonton telah berdatangan. Para guru datang beriringan sepeda motor, sedangkan para siswa diantarkan oleh orangtuanya masing-masing. Mereka semua datang dengan wajah bahagia, riang gembira. Tak terkecuali para murid.
Koordinator Nobar, Menik Patmaningsih SPd, mengatakan, SD sejak awal diumumkan ada Nobar para siswa menanggapi dengan senang. Mulai menyiapkan dana. Sebelum hari Selasa mereka sudah bertanya-tanya kapan nobarnya.
Saat film diputar mereka bertepuk tangan gembira. Lalu menikmati tontonan jalan ceritanya. Ada yang terharu, menangis sejak awal.
”Seru mengenal Buya Hamka melalui film, sebagai tokoh Muhammadiyah seperti materi Kemuhamamdiyahan yang mereka pelajari di kelas,” ucap guru yang pernah mengenyam D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan ini.
Siswa Arfa Nazihah Ashri berkomentar senang sekali nonton bareng teman-teman yang diadakan sekolah. ”Menonton film Buya Hamka buatku menambah ilmu tentang pelajaran yang sudah dipelajari, Jadi terasa lebih nyata. Aku bahkan nonton dua kali lho. Pertama kali dengan keluarga, lalu sekarang dengan teman-teman, asyik banget,” ucap siswi kelas 5 SD Muhammadiyah yang hobi bercerita ini.
Siswa Afiqah Razita Kharunnisa mengatakan, nobar ini pertama kalinya menonton film di bioskop. ”Jadi saya merasa senang dan gembira karena ini pertama kali. Meski awalnya kaget. Saya menangis karena terharu melihat perjuangan Buya Hamka,” katanya.
Kepala SD Muhammadiyah Bondowoso Ilham Rohman,S.Pd bersyukur bisa menonton bersama film Buya Hamka. Film ini menampilkan keteladanan bagi siswa dan guru.
”Jangan menyerah dalam keadaan apapun, tetap teguh pendirian, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk siswa sebagai penyemangat, bahwa tidak ada kata cukup dan selesai dalam menuntut ilmu. Berapapun buku atau karya yang kita miliki, teruslah belajar. Bahkan sepintar dan secerdas seperti Buya Hamka saja masih belajar kepada ayahnya,” ujar alumnus UIN KHAS Jember tersebut.
Penulis Muhammad Rasyid Ridho Editor Sugeng Purwanto