PWMU.CO – Pemuda Muhammadiyah harus menjadi lokomotif perubahan dan mentalitas menolak korupsi sebagai kultur gerakan. Karena korupsi merupakan biang persoalan kemiskinan dan penghambat pembangunan maupun kemajuan bangsa. Itu petikan singkat yang disampaikan ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Daniel Anzar dalam pelantikan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Brondong Lamongan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Brondong, Ahad (27/3) kemarin.
Dalam kesempatan itu juga, Daniel meminta Pemuda Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam mengawasi realisasi Dana Desa (DD) dari Pemerintah Pusat. “Awasi apakah dalam realisasi DD tersebut, sudah sesuai atau tidak peruntukannya berdasarkan petunjuk teknis (juknis). Jika ditemukan penyelewengan segera laporkan,” tegasnya.
Sementara ketua PCPM Brondong Muhammad Burhanuding mengatakan dirinya siap untuk melaksanakan amanah. ”Sesuai arahan PP Pemuda Muhammadiyah. Kami siap menjadikan Pemuda Muhammadiyah sebagai moral force, perlawanan terhadap korupsi, terutama di Kabupaten Lamongan,” paparnya.
Daniel kemudian meresmikan gerakan Madrasah Anti Korupsi di Pantura Lamongan. Deklarasi disaksikan perwakilan PCPM se-Kabupaten Lamongan, PDPM Lamongan, Ortom Muhammadiyah di tingkat Cabang dan juga tokoh masyarakat maupun agama. (aan)