PWMU.CO– Pelantikan Wakil Kepala Smamda (SMA Muhammadiyah 2) Sidoarjo periode 2023-2027 berlangsung di Auditorium Ki Bagus Hadikusumo, Rabu (31/5/2023).
Ada lima Wakil Kepala SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo yang dilantik adalah Alful Musrifah MPd sebagai Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Arif Hanafi SSos MPd Gr sebagai Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Siti Agustini MPd sebagai Wakil Kepala Bidang Humas dan PSDM, Naimul Hajar MKom menjadi Wakil Kepala Bidang Sarpras, dan Misbach MAg sebagai Wakil Kepala Bidang Ismuba.
Dalam pelantikan Wakil Kepala Smamda itu, Ketua PDM Sidoarjo Prof. Dr. Dzo’ul Milal menyampaikan tiga pesan.
Pertama, cita-cita yang disampaikan Kepala Smamda M. Zainul Arifin SKom MM yang harus unggul di tingkat nasional seharusnya Smamda unggul juga di tingkat internasional.
”Bagaimana caranya? Sumber daya manusia (SDM) Smamda perlu ditingkatkan pada level nasional, internasional, dan juga akhirat,” ujar dosen UINSA ini.
Kedua, dalam ilmu pendidikan, metode, strategi lebih penting dari materi. Dia mengatakan, materi yang baik berada di tangan guru yang baik akan menghasilkan hal yang baik. Sebaliknya, materi yang baik berada di tangan guru yang tidak baik akan menghasilkan hal yang tidak baik.
”Guru menjadi hal penting untuk meningkatkan Smamda jaya dalam darat, udara, dan laut,” tuturnya.
Smamda Sidoarjo, menurut dia, harus memiliki hal yang dibanggakan sebagai ikon pendidikan di Sidoarjo, Jawa Timur, nasional, bahkan internasional.
”Pertahankan Smamda. Jangan berkurang. Jangan sama. Namun harus lebih baik daripada sebelumnya,” tandasnya.
Lalu dia menyampaikan, sumber daya manusia Smamda harus memenuhi 4S, yaitu kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas, dan taat asas.
”Inilah tugas berat yang harus diemban oleh wakil kepala Smamda periode baru, dibantu oleh guru, karyawan, dan siswanya,” tegas dia.
Dia minta kepala dan wakil kepala Smamda memberikan kesempatan kepada guru untuk meningkatkan pengajaran setiap bidang mata pelajaran. Contoh, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se-kabupaten, Forum Guru Mata Pelajaran (FGM) di tingkat sekolah.
Hal itu akan meningkatkan pedagogis guru dan juga profesionalitas guru serta akselerasi akan lebih cepat dan sesuai yang direncanakan oleh kepala Smamda dan jajarannya.
Milal berpesan, semua guru, karyawan, dan siswa Smamda harus sebagai kader Muhammadiyah.
”Jangan sampai terdengar bahwa ada guru, karyawan, maupun siswa Smamda yang tidak bisa mengaji dan tidak shalat,” ujarnya.
Penulis Elok Kartika Sari Editor Sugeng Purwanto