Pesan Klasik Kiai Dahlan Menggema di Wisuda SMP Miosi, Liputan Kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo Mahyuddin.
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) menyelenggarakan Wisuda Purnawiyata IV tahun ajaran 2022/2023 di Aula Ki Bagus Hadikusuma SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda), Sabtu (17/6/23).
Bertema “Istikamah Merawat Adab, Khusyuk Menata Masa Depan”, kegiatan dibuka dengan sambutan Kepala SMP Miosi Ustadz Muqhir. Dia mengajak para wisudwan untuk murajaah bacaan shalat jenazah. Para siswa SMP Miosi mempunyai kebiasaan setiap pagi memulai aktivitas pagi hari dengan shalat Dhuha, dilanjutkan dengan murajaah bacaan shalat fardhu dan bacaan shalat jenazah.
“Bapak Ibu jangan perlu khawatir, siswa SMP Miosi siap menjadi imam shalat, baik imam shalat fardhu maupun shalat jenazah dengan versi bacaan yang lengkap. Coba para wisudawan meneruskan bacaan shalat jenazah yang saya ucapkan, dimulai dari rakaat ketiga,” katanya. Para wisudawan Miosi kemudian serempak melanjutkan bacaan shalat jenazah rakaat ketiga dan keempat.
Lebih lanjut Muqhir menyampaikan permohonan maaf, dan menjelaskan bahwa sebuah kematian tidak bisa kita hindari, salah satu yang bisa disiapkan yaitu anak-anak yang shalih dan shalihah. “Jangan dikhawatirkan, insyaallah anak-anak ini siap mendoakan bapak-ibu,” paparnya.
Alumnus magister Umsida ini berpesan pada para wisudawan untuk menjaga shalat. “Jagalah shalat, di manapun kalian berada dan dalam kondisi bagaimanapun. Kerjakan ibadah ini dan yakinlah bahwa dengan shalat yang sesuai dengan aturan Allah dan rasul-Nya, maka semua persoalan akan selesai,” pesannya.
Pesan Kiai Dahlan
Dia lalu meminta para wisudawan untuk menjaga almamater SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo. “Meskipun kalian semua sudah tidak belajar dan sekolah di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo lagi, maka jagalah nama baik sekolah kita, di manapun kalian berada. Tetaplah hati dan pikiran kalian untuk senantiasa dalam kejujuran dan keberanian, niscaya kalian akan menjadi orang-orang yang sukses dan berhasil di masa depan. Insyaallah dengan ilmu yang telah diajarkan bapak, ibu guru di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo, menjadi bekal kalian semuanya dalam menjalani kehidupan,” terangnya.
Pesan terakhir, belajarlah setinggi mungkin dan kembalilah di Muhammadiyah. “Pesan dari pendiri Persyarikatan Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan kepada kader-kader Muhammadiyah, termasuk siswa dan siswi SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo. Muhammadiyah sekarang ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang, maka teruslah kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan di mana saja, jadilah guru, kembalilah ke Muhammadiyah, jadilah dokter, kembalilah ke Muhammadiyah, jadilah mister, insinyur dan lain-lainnya dan kembalilah kepada Muhammadiyah,” tuturnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.