Dokter Ini Sampaikan Tiga Kunci Meraih Sukses Pendidikan, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Bening Satria Prawita Diharja
PWMU.CO – Wakil Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dr Sholihul Absor MARS menjadi keynote speaker di Pisah Pasrah Ke-64 SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik Jawa Timur, Jumat (23/6/2023).
Dalam acara yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Horison Jalan Kalimantan 12 GKB Gresik dengan tema Grow Beyond Expectation ini, dia menyampaikan tiga kunci untuk meraih sukses di jenjang pendidikan.
“Yang pertama yakni dengan meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran, baik hardskill maupun softskill. Pembelajaran lima tahun ke depan menuntut profesionalisme dalam segala aspek pendidikan,” kata Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya ini.
Dia menuturkan, apalagi di era globalisasi dan modernisasi, alumni Spemutu harus terbiasa memenuhi target pembelajaran karena di level pendidikan atas akan berkompetisi dengan lulusan terbaik dari alumni SMP lain yang ada di Gresik.
Kunci sukses kedua adalah tetap menjadi siswa yang produktif, baik di sekolah maupun di masyarakat. Produktif ini sejalan dengan kunci sukses yang pertama tadi, yaitu dengan meningkatkan kompetensi. Dengan alat ini, kesuksesan akan bisa diraih.
Ketiga, yaitu harus selalu patuh dengan nasihat orang tua karena ridha orang tua adalah ridha Allah SWT, termasuk menjaga shalat.
“Wisudawan benar-benar harus patuh pada orangtua. Langkah pendidikan kalian masih panjang. Untuk itu, nasihat orangtua dan meminta ridhanya sangat penting,” katanya.
Kualitas Pendidikan
Sholihul Absor berpesan kepada seluruh guru dan karyawan Spemutu Gresik untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan sumber daya yang dimiliki, dan memperbaiki manajemen pendidikan.
“Dengan cara seperti itulah sekolah-sekolah Muhammadiyah dapat survive hingga sekarang. Persaingan untuk mendapatkan siswa baru membuat orangtua sangat selektif,” ungkapnya.
Untuk itu, tekannya, semua guru dan karyawan harus upgrade diri dengan pengetahuan dan kompetensi yang sesuai demi keberlangsungan visi misi, terutama untuk amal usaha Muhammadiyah (AUM) di pendidikan ini.
“Spemutu harus tetap bersaing, untuk bersaing syaratnya harus mengembangkan wawasan dan pengetahuan,” tekannya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.