PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Dr H Mahsun Jayadi MA menyampaikan harapan-harapan penting berkaitan dengan keumatan dan kebangsaan untuk menyambut Ramdhan 1438.
Berikut 10 pesan yang disampaikan Mahsun pada PWMU.CO, Sabtu (20/5) malam.
Bulan Suci Ramadhan adalah bulan pelatihan fisik dan mental. Dari situ diharapkan lahir generasi-generasi ibadurrahman yang memiliki akidah yang kokoh dan jiwa yang bersih. Oleh sebab itu mari kita sambut Ramadhan ini dengan suka cita dan semangat ibadah yang tinggi.
Atas nama Ketua PDM Kota Surabaya dan seluruh warga Muhammadiyah, serta umat Islam kota surabaya, saya berharap:
(Baca: 8 Persiapan yang Perlu Dilakukan Menyambut Bulan Ramadhan)
Pertama, kita sambut Ramadhan dengan kesiapan mental serta optimisme yang tinggi sehingga hari ini, bulan ini, dan tahun ini lebih baik dari sebelumnya.
Kedua, dalam suasana ketegangan politih akhir-akhir ini mari kita rajut kembali kekuatan shaf perjuangan kita. Jangan mudah diprovokasi oleh pihak yang menginginkan umat Islam ini lemah dan kacau. Kondisi itu akan dimanfaatkan mereka untuk kepentingan menghancurkan Islam dan umat Islam di negara ini.
Ketiga, umat dan bangsa ini bukan hanya membutuhkan pemimpin-pemimpin yang cerdas otaknya saja tetapi juga membutuhkan pemimpin-pemimpin yang cerdas mata hatinya. Oleh sebab itu penguatan akidah dan akhlaq menjadi keniscayaan.
Keempat, mari kita kokohkan ukhuwah islamiyah di antara kita. Janganlah keragaman dan keberagamaan kita menjadi alasan untuk berpecah belah, sehingga umat ini menjadi lemah.
Kelima, dengan semangat ibadah puasa Ramadhan kita ciptakan lingkungan yang kondusif. Kita eliminir merajalelanya penyalahgunaan narkoba, miras, karaoke yang berpotensi distruktif, dan sejenisnya.
Keenam, momentum datangnya Bulan Suci Ramadhan ini hendaklah dijadikan semua elemen anak bangsa untuk muhasabah (introspeksi) diri.
Ketujuh, mengamati dinamika bangsa kita hari ini, di mana rasa persatuan dan kesatuannya tercabik-cabik karena perilaku intoleren segelintir oknum, mari kita rapatkan hati dan jiwa agar bangsa ini pulih kembali.
Kedelapan, mari momentum Ramadhan ini kita kuatkan dan tingkatkan kualitas keshalehan kita dari keshalehan individu menjadi keshalehan sosial.
Kesembilan, momentum Ramadhan ini hendaknya kita maksimalkan untuk merapatkan hati dan jiwa kepada Dzat Yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa agar dipermudah dalam menjalankan bersama keluarga besar kita
Kesepuluh, semoga kita dimampukan oleh Allah SWT untuk menuntaskan training akbar ini, yang merupakan charger kita dalam menghadapi 11 bulan ke depan pasca-Ramadhan. Agar kita konsisten berjuang mensyiarkan agama Islam. (Ferry Yudi AS)