PWMU.CO – Pagi itu, Selasa (18/7/2023) siswa kelas IV, V, dan VI tengah bersiap menuju Masjid At Taqwa Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar Gresik.
Mereka tampak rapi berbaris dengan didampingi oleh guru di sela-sela barisan. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Melekat (Mengenal Lebih Dekat). Melekat adalah nama khusus Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), Gresik, Jawa Timur.
Koordinator Kesiswaan Niswatul Mujtahidah SE mengatakan, penting bagi kita untuk mengingatkan kembali pentingnya pembiasaan siswa dalam berangkat ke masjid dengan rapi dan tertib.
“Berangkat ke masjid dengan tatanan yang baik dan sikap yang terarah bukan hanya menunjukkan kehormatan dan penghargaan kepada tempat suci ini, tetapi juga memberikan efek positif psikologis bagi para siswa,” ujarnya.
Pembiasaan seperti ini, lanjutnya, tidak hanya mendidik siswa untuk hidup dengan disiplin dan bertanggung jawab, tetapi juga memberikan panduan dalam menjalani hidup sehari-hari seiring dengan nilai-nilai agama. “Mengajarkan siswa untuk berangkat ke masjid dengan pakaian yang rapi merupakan hal yang perlu diberdayakan,” tegasnya.
Selain menunjukkan kesopanan, Niswatul Mujtahidah meyakini perilaku ini akan mempersiapkan mereka untuk situasi formal di masa depan, seperti saat mereka menghadiri acara-acara keagamaan atau upacara resmi. “Terlebih lagi, berpakaian rapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memberikan kesan positif kepada orang lain,” kata dia.
Kelompok Kecil
Sebelum mulai pelaksanaan, murid SDMM sudah dibekali membuat kelompok kecil setiap kelas yang terdiri dari 5-6 anggota untuk koordinasi menuju masjid. Fungsi dari kelompok ini untuk menambah disiplin siswa dalam pembiasaan shalat ke masjid.
Setiap kelompok ditunjuk secara bergantian sebagai leader menertibkan teman-temannya mulai dari wudhu, baris menuju masjid, sampai kepulangan dari masjid. Diawali dengan berwudhu di tempat wudhu bersama kelompok kecilnya dan menyegerakan berbaris di halaman sekolah.
Barisan putra dan putri dibentuk secara terpisah. Tak lupa tugas leader kelompok kecil membantu menertibkan barisan teman sekelompoknya. Di halaman sekolah, secara bergantian para guru memberikan penjelasan tata cara berangkat ke masjid dan masuk-keluar masjid.
Ada pula penjelasan etika saat perjalanan menuju masjid, masuk masjid dengan kaki kanan dan berdoa, serta keluar masjid dengan kaki kiri dan berdoa.
Setelah dijelaskan, para siswa mulai mempraktikkannya dengan doa menuju masjid. Sesampainya di masjid mereka juga diajari cara membentuk shaf dan shalat bersama jamaah umum.
Baca sambungan di halaman 2: Tertib sejak Berangkat