PWMU.CO – Ada kampanye Gerakan Stop Plastik Sekali Pakai di Rapar Kerja (Raker) Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Cerme Gresik Jawa Timur periode 2022-2027, Sabtu (26/8/2023).
Raker yang bertema Sinergitas Program Kerja dalam Meneguhkan Gerakan Dakwah Pencerahan Menuju Perempuan Berkemajuan ini digelar di Villa Al Husna Pacet Mojokerto ini diikuti oleh 49 peserta yang terdiri dari unsur Pimpinan Harian, Ketua, Sekretaris, serta anggota Majelis dan Lembaga.
Acara dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Cerme Bambang Suhermanto ST. Dalam sambutannya, dia berpesan agar ibu-ibu Aisyiyah menjadi perempuan berkemajuan.
“Tidak hanya di organisasi, ibu-ibu Aisyiyah juga hendaknya menjadi perempuan berkemajuan di keluarga, tugas berat Ibu-ibu Aisyiyah adalah melakukan dakwah pencerahan di lingkungan keluarga,” pesannya.
Dia menuturkan, sinergi program-program Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Cerme bisa dilakukan secara internal maupun eksternal.
“Untuk sinergitas eksternal PCM Kecamatan Cerme akan melakukan silaturahim dengan Muspika sehingga bisa bersinergi dengan program-program pemerintah. Dalam hal ini PCM akan mengajak Pimpinan Harian baik itu dari PCM, PCA atau ortom-ortom yang lain karena itu merupakan amanah dari hasil Musycab,” terangnya.
Pada akhir sambutannya, Bambang memberikan motivasi agar ibu-ibu Aisyiyah dapat menjalankan amanahnya dengan penuh tanggungjawab sehingga dapat menjadi pribadi yang dirindukan.
“Tetaplah menjadi perempuan berkemajuan yang baik, yang keberadaannya dicari, kehadirannya dinanti, kepergiannya dirindukan, kebaikannya diteladani dan kematiannya ditangisi,” pungkasnya.
Konsolidasi Pimpinan
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCA Cerme Siti Fatimah SAg menyampaikan tujuan pelaksanaan Raker pimpinan ini adalah untuk menjalin silaturahim seluruh majelis lembaga dan juga merupakan konsolidasi pimpinan.
“Selain untuk memperkuat dan memperkokoh organisasi, Rakerpim ini juga bisa digunakan untuk merumuskan perencanaan dan sinergitas program antar-Majelis Lembaga,” terangnya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan sejarah berdirinya Aisyiyah, yang diawali dari kegiatan perempuan yang diberi nama Sopo Tresno yang merupakan embrio dari Aisyiyah. Harapannya, lanjutnya, dengan mengetahui asal usul Aisyiyah, peserta Rakerpim dapat lebih terbuka dalam memberikan ide, saran, masukan ataupun koreksi terhadap program-rogram yang dirumuskan.
“Mari kita simak dengan baik pemaparan program dari setiap majelis sehingga akan terbentuk sinergitas program antara majelis yang satu dengan majelis yang lain. Tidak hanya itu, Ibu-ibu Aisyiyah juga bisa memberikan masukan atau koreksi dari program-program yang dipaparkan sehingga nantinya program dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,” tuturnya.
Gerakan Stop Plastik Sekali Pakai
Yang unik dalam perhelatan Raker Aisyiyah Kecamatan Cerme tersebut dilaksanakan dengan konsep No Plastic. Ketua Pelaksana Raker Suparmi menyampaikan Aisyiyah Kecamatan Cerme mendukung dan melaksanakan program dari Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Aisyiyah yaitu Gerakan Stop Penggunaan Plastik Sekali Pakai.
“Dengan tidak menyediakan minum dalam bentuk botol kemasan tetapi menyediakan tumbler dan air minum isi ulang adalah salah satu bentuk dukungan kami terhadap Program Gerakan Stop Penggunaan Plastik Sekali Pakai,” ungkapnya.
Tumbler diberikan secara gratis kepada peserta Raker dengan diberi stiker yang bertuliskan logo Aisyiyah dan dukungan Gerakan Stop Penggunaan Plastik Sekali Pakai. Pada akhir acara pembukaan raker secara bersama-sama dilakukan penempelan stiker sebagai tanda PCA kecamatan Cerme mendukung kegiatan tersebut.
Aksi dukungan Gerakan Stop Penggunaan Plastik Sekali Pakai tersebut diperkuat dengan pernyataan Ketua PCA Kecamatan Cerme Siti Fatimah.
“Kami selalu mendukung dan melaksanakan program yang telah ditetapkan oleh pimpinan Aisyiyah salah satunya adalah Gerakan stop penggunaan plastik sekali pakai yang disampaikan oleh PDA Gresik pada saat acara pengukuhan PCA kecamatan Cerme pada tanggal 30 Juli 2023,” ungkapnya.
Gerakan Stop Penggunaan Plastik Sekali Pakai ini, sambungnya, tidak berhenti hanya pada kegiatan raker saja, tetapi pada setiap kegiatan PCA sampai ke Ranting-Ranting tidak menyediakan air minuman kemasan tetapi hanya menyediakan air isi ulang,” tegasnya.
Peserta Raker Aliyah sangat mendukung gerakan tersebut dan merasa sangat gembira karena bisa berpartisipasi untuk mengurangi sampah plastik yang saat ini menjadi permasalahan bersama di negeri ini.
“Alhamdulillah, bisa berpartisipasi dalam mengurangi sampah plastik. Senang bisa berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan negeri ini walau hanya dengan tidak menggunakan plastik,” ungkap perempuan tersebut dengan gembira. (*)
Penulis Yuyun Minarti. Editor Ichwan Arif.