PWMU.CO – Guru SMP Miosi mengadakan kegiatan makan siang bersama yang makanannya diberi inisial nama dan ruang guru, Jumat (13/10/2023).
Guru Bahasa Jawa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (SMP Miosi) Jawa Timur sekaligus yang berinisiatif Ayu Nurul Fatimah sebelumnya menginfokan di grup guru dan karyawan pada Rabu (11/10/2023). Dia meninformasikan akan dilakukan acara makan siang bersama untuk meningkatkan persaudaran, antar guru dan karyawan, dengan masing-masing orang membawa makanan secara sukarela dengan inisial nama.
Ajakan ini pun mendapatkan respon positif dari guru dan karyawan lainnya, dengan langsung mengisi list yang telah dikirimkan. Aida mengisi Ati Goreng, Ike mengisi Ikan Asin, Ahmad mengisi ayam, Dio mengisi dadar jangung, Mahyuddin mengisi martabak, Arini menulis Ampela goreng, Iddris menulis irisan buah, dan seterusnya, kurang lebih ada 28 menu makanan, minuman, dan buah.
Dia menuturkan, acara ini untuk meningkatkan kekompakan guru dan karyawan Miosi. Tujuan untuk memperat persaudaran di keluarga SMP Miosi, antara guru dan karyawan biar semakin kompak, selain itu juga momen jumat berkah, jadi dari kita untuk kita bersama.
Alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini memaparkan alasan acara makan-makan dengan membawa makanan sesuai inisial nama, mengambil inisial nama untuk seru-seruan dan kreativitas guru dan karyawan Miosi.
“Sebenarnya acara seperti ini sudah umum beberapa bulan-bulan ini di tik tok, ada tren membawa makanan sesuai inisial masing-masing, jadi kita ikut tren ini, untuk menggugah jiwa kreativitas anak muda,” katanya.
Dia menceritakan acara makan-makan ini juga akan diikutkan challenge di tiktok. “Sebelumnya kita sudah pernah mengikuti Indomie Challange, untuk acara ini nanti juga akan kami videokan dan kami upload ke tiktok individu. Kami ikutkan challange membawa makanan sesuai inisial, kami videokan tiap orang dan membawa makakananya,” ceritanya.
Guru Matematika SMP Miosi Siti Alimatus Sa’diyah mengaku acara ini serunya. “Sebelum memasukan nama menu di daftar list, perlu berpikir dulu menu apa yang sesuai dengan inisial nama, panggilan saya Diyah, jadi saya mengisi dadar telur,” kesannya. (*)
Penulis Mahyuddin. Editor Ichwan Arif.