PWMU.CO – Guna memunculkan geliat pemberdayaan (empowering) di Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Jawa Timur, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jatim melalui Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (SPM) bakal menyelenggarakan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (Sekam).
Rencananya, agenda Sekam DPD IMM Jatim dilaksanakan di Kabupaten Probolinggo pada 16-20 Agustus 2017 mendatang. Program tersebut bekerjasama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
(Baca: IMM Ingatkan Wanita Karir Tak Lupa Kodratnya dan Kader IMM Harus Tahan Uji dan Siap Berjuang)
Ketua Bidang SPM DPD IMM Jawa Timur Dealro Zelasqi Mahadamayo menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk eksistensi gerakan IMM Jawa Timur. Karena persaingan IMM ke depan bukan hanya dengan rekan sesama organisasi kemahasiswaan, tapi juga dengan komunitas-komunitas yang mulai menjamur.
Nah, rata-rata komunitas yang ada malah sudah lebih dulu mempunyai gerakan pemberdayaan yang instan di masyarakat. ”Kalau IMM tidak punya strategi untuk menyamai level gerakan mereka, bisa jadi perlahan IMM akan tergilas,” ujar pria yang tengah menempuh studi Pascasarjana di Universitas Airlangga, Jum’at (14/7).
Dengan sekam,lanjutnya, diharapkan mampu membentuk kader-kader dengan jiwa sosial tinggi, dan sekaligus mampu melakukan berbagai inovasi gerakan pemberdayaan di masyarakat. Sehingga perlahan dapat mengangkat masyarakat keluar dari keterbelakangan dan keterpurukan.
(Baca juga: Begini Suka-Duka IMM Jaring Calon Kader di Kampus Negeri)
Ia menambahkan agenda Sekam juga selaras dengan tema besar gerakan DPD IMM Jawa Timur untuk memperkuat basis kaderisasi dalam rangka menjawab tantangan kebangsaan. Selain itu, Sekam juga senada dengan arah gerak DPP IMM yang mengusung misi berkhidmat untuk ummat menuju Indonesia yang berdaulat.
”Semoga pasca Sekam, kader kita pulang dengan membawa konsep gerakan pemberdayaan ke cabangnya masing-masing. Sehingga bisa langsung diimplementasikan secara konkret,” terangnya.
Adapun tema yang diusung dalam Agenda Sekam kali ini adalah ‘Membangun Kader Pemberdayaan dalam Memperkuat Strategi Dakwah Persyarikatan’. ”Jadi bukan cuma wujud eksistensi IMM, tapi ini juga dalam rangka berkhidmat untuk umat dan dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat. Kita ini kan bukan cuma kader ikatan, tapi juga kader Persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa,” tandasnya.(ubay/aan)