PWMU.CO – Masak telur dinosaurus menjadi menu kejutan di lomba memasak pada rangkaian acara Kemah Pelantikan anggota HW Smamda Sidoarjo 2023.
Kemlantik atau Kemah Pelantikan Anggota Hizbul Wathan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo bertempat di Bumi Perkemahan Argo Mulia, Prigen, Sabtu-Ahad (16-17/12/2023).
Beberapa siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) terlihat sedang asyik mengolah makanan sehat di depan tendanya.
Kelompok yang masak telur dinosaurus itu ketuanya Meidhita Sari. Dia mengatakan,”Kami memasak mi sehat telur dinosaurus ini dengan bahan-bahan sangat istimewa. Banyak protein dan menyehatkan.”
”Ada sosis, jamur enokki, telur yang banyak ditambahkan untuk meningkatkan gizi mi sehat ini,” lanjut Meidhita.
Kelompok lain terlihat memasak mi pasta hijau. Reisya Ayu, salah satu anggota kelompok menuturkan, “Kami mengambil tema mi pasta hijau karena terinspirasi dari spaghetti pasto yang pernah ditayangkan di acara memasak di tivi.”
Mi itu, sambung dia, memiliki tekstur berwarna hijau alami dari sayuran. Rasanya enak, mengandung keju.
Lifya Rama Safira, salah satu panitia kegiatan Kemah Pelantikan (Kemlantik) menjelaskan, kegiatan lomba memasak ini sebagai ciri khas kepanduan Hizbul Wathan (HW) saat berkemah.
Pembina Hizbul Wathan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Muhammad Zainal Arifin, menambahkan, Kemah Pelantikan merupakan kegiatan rutin Hizbul Wathan Smamda.
Kegiatan ini bertujuan mengenalkan kepanduan pada siswa kelas X di SMA ini. Juga untuk mempererat kerja sama, kesetiakawanan, dan meningkatkan kebersamaan.
“Harapan kami, sepulang dari kegiatan ini, peserta dapat mengenal HW lebih dalam serta bersedia menggali potensi dirinya di bidang survival,” tambahnya.
Kemlantik 2023 diisi dengan kegiatan keterampilan kepemimpinan, pengenalan sejarah HW dan permainan yang menyenangkan.
Sebelumnya keberangkatan peserta Kemah Pelantikan dilepas oleh Wakasek Arief Hanafi. “Manfaatkan kegiatan kemah ini untuk investasi masa depan. Untuk memperoleh kesuksesan di masa depan,” kata Arief Hanafi.
“Pembelajaran ini tidak didapatkan di kelas. Manfaatkan tiap momen, tiap sesi untuk mengambil manfaat sebanyak-banyaknya,” tambahnya.
Tokoh legendaris dari kepanduan Hizbul Wathan adalah Jenderal Sudirman. “Tirulah Jenderal Sudirman. Panglima besar TNI. Beliau kader otentik Pandu Hizbul Wathan.
“Lahir dari Hizbul Wathan. Tirulah semangatnya, keteguhannya, disiplinnya, dan dedikasinya,” tuturnya.
Salah satu moto Jenderal Sudirman yang sering dikutip orang adalah “Sungguh berat menjadi kader Muhammadiyah. Bimbang dan ragu lebih baik pulang.”
Penulis Silwana Mumthaza, Ernam Editor Sugeng Purwanto