PWMU.CO – Di balik pasar murah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jatim saat Gebyar Milad ke-111 Muhammadiyah, Ahad (17/12/23).
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak didampingi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo serta tamu undangan memberikan pesan bahagia kepada warga Muhammadiyah Jawa Timur, khususnya yang ada di Sidoarjo.
Emil Dardak datang mewakili Pemprov Jatim untuk meresmikan 10 rombong Lazismu untuk warga Muhammadiyah khususnya UMKM terpilih. Usai peresmian, rombongan bergerak ke stand bazar dan pasar murah yang digelar di komplek Perguruan Muhammadiyah Sidoarjo. Ada sekitar 30 tenan yang mengikuti bazar. .
Tenda sisi barat merupakan pasar murah yang digelar atas kerja sama Disperindag dengan Lazismu Sidoarjo. Pengunjung berhak membeli sembako murah, namun harus mengantre dan mendapatkan kupon dari panitia. Banyaknya pengunjung tidak sepadan dengan yang mendapatkan kupon, sehingga antrean panjang langsung ‘balik kanan’ usai 350 kupon dibagikan.
Ratusan Sembako Ludes
Yudi Arianto, Disperindag Jatim menyampaikan, kegiatan pasar murah sejalan dengan tujuan dan program dari Ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang menekankan bahwa ada sembako murah untuk warga sebelum tutup tahun.
Kegiatan pasar murah menyediakan 1000 sak beras masing-masing 5 kg, dengan harga per sak 50 ribu rupiah. Pengunjung berhak membeli 10 kg atau 2 sak beras. Acara dimulai pulul 08.00 dan beras ludes pukul 09.30.
Sementara Gula 1 kg dengan harga 14 ribu hanya sebentar langsung habis. Sedangkan telur dan minyak goreng masih bertahan lebih lama. Padahal Wily dari Disperindag menyiapkan 150 kg telur, 100 kg gula dan minyak 800 liter. “Alhamdulillah, ludes sebentar saja,” tuturnya.
Acara Tabligh Akbar oleh Muhajir Efendi yang ditunggu akhirnya terlaksana. Di sisi lain, Ketua PDM Sidoarjo Prof A Dzo’ul Milal memohon maaf atas kekurangan dan kehilafan panitia, jika semua pengunjung tidak terlayani dengan baik. (*)
Penulis Dian R Agustina. Editor Darul Setiawan.